Kamis 16 Sep 2021 20:50 WIB

PWM Gelar Pelatihan Guru dan Siswa SD Muhammadiyah se-Sumut

PW Muhammdiyah Sumut gandeng KPM untuk pelatihan matematika dan sains

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bekerja sama dengan Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Matematika dan Sains berbasis online bagi Guru SD dan Siswa Muhammadiyah se-Sumatra Utara pada Senin (13/9). Sebanyak 17 sekolah mengikuti pelatihan online ini.
Foto: KPM
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bekerja sama dengan Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Matematika dan Sains berbasis online bagi Guru SD dan Siswa Muhammadiyah se-Sumatra Utara pada Senin (13/9). Sebanyak 17 sekolah mengikuti pelatihan online ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bekerja sama dengan Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Matematika dan Sains berbasis online bagi Guru SD dan Siswa Muhammadiyah se-Sumatra Utara pada Senin (13/9). Sebanyak 17 sekolah mengikuti pelatihan online ini. 

Antusiasme para peserta cukup tinggi, karena pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan Matematika dan Sains, tetapi juga pendidikan karakter. Para guru yang mengikuti pelatihan, mempelajari Matematika Nalaria Realistik dan Sains Nalaria Realistik. 

Sedangkan pelatihan bagi para siswa yang diadakan setiap Rabu mulai tanggal 15 September 2021 akan mendapatkan pembinaan dan pelatihan menuju Olimpiade Matematika dan Sains hingga tingkat nasional bahkan internasional.

Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumatra Utara, Aripay Tambunan, semangat para guru untuk mengajar saat ini agak menurun, padahal dalam situasi apapun, pendidik dan pelajar harus tetap upgrade untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu. Oleh karena itu, diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan semangat dan kualitas Guru dan Siswa Muhammadiyah di Sumatra Utara.

Pendidikan terutama Matematika dan Sains harus ada latihan yang berkelanjutan sejalan dengan usia pendidikan dan zaman. Ia berharap metode terbaik dan cara belajar yang mudah dan menyenangkan harus tetap hadir agar dapat menciptakan generasi yang cerdas dan berprestasi. 

“Kata bijak menyatakan didiklah generasi sesuai zamannya,” kata Aripay, Kamis (16/9). Aripay berharap dengan diadakan pelatihan ini, banyak anak-anak Muhammadiyah yang lolos kualifikasi untuk ikut kompetisi nasional. Ia berencana untuk melanjutkan program pelatihan ini sehingga semakin banyak peserta yang mendapatkan jalan untuk meraih prestasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement