Ahad 26 Sep 2021 08:38 WIB

Hal-Hal yang Jangan Anda Lakukan Saat Belanja

Pegangan kulkas mengandung lebih dari 1.200 kali bakteri yang ditemukan di ponsel.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Hal-hal yang jangan Anda lakukan saat berbelanja (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Hal-hal yang jangan Anda lakukan saat berbelanja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring menurunnya pandemi Covid-19, banyak dari Anda yang mulai melanjutkan rutinitas rutin, termasuk berbelanja di dalam toko. Kebiasaan berbelanja yang buruk dapat sangat membebani kesehatan Anda, belum lagi dompet Anda. 

Ini adalah lima hal yang tidak boleh Anda lakukan saat berbelanja seperti dilansir di laman Eat This, Not That, Ahad (26/9):

1. Jangan langsung belanja setelah berolahraga

Jika Anda berada di pusat perbelanjaan untuk pakaian, jam tangan, mobil, atau barang yang mewah besar lainnya, Anda mungkin sebaiknya tidak langsung berbelanja setelah dari gym. Sebuah studi 2018 yang dilakukan di University of Pennsylvania menemukan pria yang menerima satu dorongan testosteron menunjukkan preferensi yang lebih tinggi untuk barang status atau barang mewah.

Apa gunanya berolahraga? Ini bisa meningkatkan hormon testosteron. Para peneliti berpikir hal itu dapat mengaktifkan naluri utama Anda untuk berbelanja berlebihan. 

2. Jangan lupa hand sanitizer

Sebelum pandemi virus corona, para ahli memperingatkan tentang apa yang bisa Anda dapatkan di swalayan. Satu studi menemukan pegangan kotak kulkas mengandung lebih dari 1.200 kali bakteri yang ditemukan pada rata-rata ponsel. Lebih dari setengah keranjang belanja mengandung bakteri penyebab penyakit seperti E. coli. 

Agar tetap aman, bersihkan pegangan troli Anda dengan tisu antibakteri jika tersedia. Gunakan juga hand sanitizer atau pembersih tangan setelah berbelanja, dan cuci bersih produk apa pun setelah Anda membawanya pulang.

3. Hati-hati penggunaan tas reusable kotor 

Konsumen kini menggunakan tas reusable (yang dapat digunakan kembali) saat berbelanja karena adanya larangan kantong plastik sekali pakai. Itu bagus untuk lingkungan, tapi mungkin tidak untuk kesehatan Anda. 

Sebuah studi 2011 oleh University of Arizona menemukan bakteri dalam 99 persen tas yang dapat digunakan kembali yang mereka uji dan 8 persen membawa E. coli, yang dapat mengindikasikan kontaminasi tinja. Terlebih lagi, hanya 3 persen dari pemilik tas yang dapat digunakan kembali mengatakan bahwa mereka membersihkannya secara teratur. Cuci tas serbaguna Anda dengan air panas dan disinfektan setiap pekan.

4. Jangan belanja saat lapar

Berbelanja saat perut Anda kosong dapat menyebabkan troli Anda "kelebihan beban". Berbelanja saat Anda lapar tidak hanya membuat Anda mendambakan makanan. 

Sebuah analisis studi tahun 2015 di University of Michigan menemukan orang-orang yang berbelanja saat mereka lapar memiliki nafsu makan yang lebih tinggi untuk membeli lebih banyak barang. "Ini mungkin terjadi karena rasa lapar membuat konsep dan perilaku terkait akuisisi lebih mudah diakses, yang memengaruhi keputusan dalam situasi di mana mereka dapat diterapkan," tulis para peneliti. 

4. Jangan lupa memeriksa label untuk bahan

Gula yang ditambahkan dan natrium yang berlebihan adalah dua bahaya utama dalam diet standar Amerika. Mengonsumsi terlalu banyak yang pertama dapat menyebabkan diabetes tipe 2, yang kedua untuk tekanan darah tinggi. 

Keduanya dapat meningkatkan risiko obesitas, serangan jantung, dan strok. Gula tambahan mengintai di lebih banyak produk swalayan yang Anda yakini. 

Makanan beku dan sayuran kaleng bisa penuh dengan sodium. Selalu periksa label nutrisi dan usahakan untuk membeli produk dengan sedikit atau tanpa tambahan gula dan natrium sesedikit mungkin. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement