Ahad 26 Sep 2021 18:12 WIB

Peneliti Temukan Jenis Protein Penyebab Covid-19 Parah

Peneliti temukan peningkatan kadar protein CD47 tinggi pada kasus Covid-19 parah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Peneliti temukan peningkatan kadar protein CD47 tinggi pada kasus Covid-19 parah.
Foto: Pixabay
Peneliti temukan peningkatan kadar protein CD47 tinggi pada kasus Covid-19 parah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Fakultas Biosains Universitas Kent dan Institut Virologi Medis di Goethe-University, Frankfurt am Main, berhasil mengidentifikasi jenis protein yang secara kritis dapat berkontribusi pada bentuk parah Covid 19. Para peneliti telah menemukan bahwa infeksi sel dengan SARS-CoV-2 menghasilkan peningkatan kadar protein yang disebut CD47 pada permukaan sel.

CD47 adalah jenis protein yang seolah memberikan sinyal pada tubuh 'jangan makan saya' untuk pertahanan sistem kekebalannya agar tidak dihancurkan. CD47 yang diinduksi virus pada permukaan sel yang terinfeksi kemungkinan akan melindungi mereka dari pengenalan sistem kekebalan. Hal ini pula yang memungkinkan produksi virus dalam jumlah yang lebih besar, dan mengakibatkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga

"Ini menarik. Kami mungkin telah mengidentifikasi faktor utama yang terkait dengan Covid 19 yang parah. Ini adalah langkah besar dalam memerangi penyakit dan kami sekarang dapat menantikan kemajuan lebih lanjut dalam desain terapi," ujar Profesor Martin Michaelis dari University of Kent seperti dilansir dari laman Eurasia Review, Ahad (26/9).

Faktor risiko terkait Covid 19 parah, yakni seperti lansia dan diabetes dikaitkan dengan tingkat CD47 yang lebih tinggi. Kadar CD47 yang tinggi juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Ini juga merupakan faktor risiko besar untuk komplikasi Covid 19, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Data menunjukkan bahwa usia dan kadar CD47 tinggi yang diinduksi virus berkontribusi pada Covid 19 yang parah. Virus mampu mencegah respons imun yang efektif dan meningkatkan kerusakan jaringan pada organ terkait penyakit. Karena terapi yang menargetkan CD47 sedang dalam pengembangan, penemuan ini dapat menghasilkan terapi Covid 19 yang lebih baik.

Profesor Jindrich Cinatl dari Goethe-University Frankfurt, mengatakan, wawasan tambahan tentang proses penyakit yang mendasari Covid 19 ini dapat membantu mereka merancang terapi yang lebih baik. "Melalui jalan ini, kami telah mencapai terobosan besar dan menunjukkan bahwa perjuangan melawan penyakit terus berlanjut," kata Cinatl.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement