REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dalam rangka menyambut dies natalis ke-20, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan seperti lomba, webinar/talkshow dan virtual job fair yang diperuntukan bagi pelajar, mahasiswa dan umum. Rangkaian kegiatan itu berlangsung dari Agustus sampai September 2021.
Salah satu gelaran lomba yang dihadirkan adalah Nasional Tournament E-Sport Mobile Legend Bang-Bang (MLBB). Pada kejuaraan tersebut, SMAN 18 Jakarta dengan nama tim Astaga keluar sebagai juara 1 setelah bertarung di semifinal pada Selasa (7/9) lalu. Tim Astaga (SMAN 18 Jakarta) menjadi juara setelah mengalahkan SMK Al-Falah Bandung, SMAN 1 Boja dan SMAN 24 Kabupaten Tangerang.
Para peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk memperebutkan total hadiah Rp 4 juta, ditambah sertifikat juara dan beasiswa kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Turnamen e-sport MLBB ini diikuti oleh lebih dari 50 tim peserta, dari berbagai sekolah menengah di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan penyerahan penghargaan (Awarding) yang berlangsung pada Rabu (29/9), Universitas Nusa Mandiri (UNM) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh juara. Selain mendapatkan hadiah berupa uang, kampus UNM juga memberikan beasiswa kepada seluruh pemenang.
Ketua pelaksana turnamen e-sport MLBB Universitas Nusa Mandiri (UNM), Arif Hidayat, mengucapkan selamat dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pemenang.
“Selamat untuk para pemenang lomba yang diadakan dalam serangkaian kegiatan dies natalis ke-20, Nusa Mandiri. Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya. Saya berharap, kegiatan ini dapat terus membangkitkan semangat belajar dan prestasi para remaja di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Sementara itu, Fadli Ardiansyah, siswa SMAN 18 JAKARTA yang merupakan perwakilan juara 1 turnamen e-sports MLBB dari tim ASTAGA, juga mengungkapkan kebahagiaan mereka karena bisa menjadi juara pada turnamen ini.
“Kami sangat bersyukur bisa menjadi juara dalam turnamen e-sports MLBB Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini. Kami sudah Try Hard dengan melakukan scrim (kependekan dari kata scrimmage yang berarti uji coba atau latih tanding) dengan tim-tim dan teman yang biasa ikut turnamen, dan hasilnya cukup membanggakan,” ujar Fadli.
Selain itu, Fadli juga membagikan pengalaman dalam persiapan dan latihan yang mereka jalani untuk mengikuti turnamen e-sport MLBB ini.
“Kita biasa latihan setelah seluruh tugas sekolah kelar semua, biasanya 3-4 jam dalam seharinya. Pembagian waktu cukup susah karena harus menyesuaikan dengan semua anggota tim. Kita menentukan strategi dan pemilihan draft hero sendiri, tanpa adanya pelatih. Selama pertandingan kami tidak menemukan kesulitan sama sekali,” lanjutnya
Ia berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus ada. Dan apresiasi dari pihak penyelenggaranya bisa dipertahankan. “Saya harap ada turnamen seperti ini lagi, dan kalau udah bisa offline ke depannya mungkin bisa diadakan dengan stage offline biar lebih seru,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika