Selasa 12 Oct 2021 00:44 WIB

PKM FK Unisba Beri Pelatihan Teknologi Kopidmobile 

Pelatihan mempercepat difusi teknologi dari Unisba ke komunitas tenaga kesehatan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga lanjut usia (lansia) di Rumah Sakit Al Islam (RSAI), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga lanjut usia (lansia) di Rumah Sakit Al Islam (RSAI), Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Kedokteran (FK) Unisba, membantu akselerasi penanggulangan pandemi Covid-19 di RS Al-Islam Bandung, Jawa Barat. Salah satunya melalui diseminasi teknologi anjungan berjalan berbasis biosafety (kopidmobile). 

Menurut Perwakilan Tim PKM FK Unisba, Dr Maya Tejasari dr MKes, Tim PKM Unisba memberikan pelatihan pengambilan sampel swab nasofaring untuk pemeriksaan covid-19 pada para dokter umum di RS Al-Islam, Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang rutin dilakukan oleh FK Unisba setiap tahunnya.  

Maya mengatakan, Kopidmobile merupakan hasil buah pemikiran para peneliti FK Unisba yang telah dipatenkan & mendapatkan sertifikat desain industri oleh Kemenkumham. Tujuannya, agar bisa membantu menyediakan fasilitas pelindung untuk proteksi tenaga kesehatan yang bersifat mobile untuk pemeriksaan Covid-19 secara massif. 

Selain itu, agar secara langsung dapat melindungi tenaga kesehatan dari tertularnya infeksi Covid-19 pada saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium. “Ini merupakan bagian dari tugas perguruan tinggi melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Skema Program Pengembangan Produk Unggulan Desa Mitra (P3UDM) yang sesuai dengan Renstra LPPM Unisba," katanya dalam keterangan persnya, Senin (11/10).

Terutama, ucap dia, mempercepat difusi teknologi dari Unisba ke komunitas tenaga kesehatan. Serta membentuk komunitas kesehatan sebagai salah satu model science- technopark Unisba. 

Target kegiatan PKM tersebut, kata dia, misi prioritasnya adalah  mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan pengambilan spesimen Covid-19 serta melindungi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanggulangan pandemi covid-19 ini. Sehingga, tujuannya dapat dicapai melalui peningkatan keterampilan tenaga kesehatan khususnya bagi Rumah Sakit rujukan covid-19.

Berdasarkan analisis situasi di RS Al Islam Bandung, Jawa Barat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 tersebut, maka diperlukan intervensi program nyata. Tujuannya, untuk meningkatkan aksesabilitas dan kualitas layanan kesehatan sesuai prioritas nomor 2 dari RPJMD Provinsi Jawa Barat. 

"Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan tenaga kesehatan dan pihak manajemen Rumah Sakit Al Islam Bandung, dapat dirumuskan bahwa ada beberapa hal yang perlu segera diselesaikan," katanya. 

Selain itu, kata dia, terdapat masalah belum tersedianya fasilitas pelindung untuk proteksi tenaga kesehatan yang bersifat mobile untuk pemeriksaan Covid-19 secara masif. Sehingga, menyebabkan lambatnya diagnosis dan memperburuk prognosis. 

Kondisi ini, berimplikasi pada rendahnya angka kesembuhan serta masih kurangnya pemahaman dan penguasaan skill tenaga kesehatan dalam menerapkan prinsip biosafety dalam penggunaan fasilitas pelindung. Mencermati persoalan itu, maka dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Skema Program Pengembangan Produk Unggulan Desa Mitra (P3UDM) Teknologi yang didiseminasikan adalah teknologi biosafety yang diterapkan dalam fasilitas pelindung berupa anjungan berjalan untuk proteksi tenaga kesehatan yang bernama KopidMobile. 

"Agar pelayanan terhadap pasien dan perlindungan terhadap tenaga kesehatan sama efektifnya,” paparnya.

Maya mengatakan, selain pihak RS Al-Islam Bandung, kegiatan PKM ini diharapkan juga dapat diselenggarakan di Rumah Sakit-Rumah Sakit lain di Bandung yang menjadi pusat rujukan covid-19 Jawa Barat. 

Maya berharap, dengan kegiatan PKM ini dapat meningkatkan perlindungan tenaga kesehatan dalam pengambilan swab untuk spesimen Covid-19 dengan memperhatikan prinsip biosafety. Selain itu, dapat meningkatkan skill para tenaga kesehatan dalam proses pengambilan swab untuk pemeriksaan Covid-19. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement