Rabu 22 Jan 2025 18:51 WIB

Ini Peringkat Universitas dengan Program Magister Terbaik Versi Populix

Populix merilis peringkat program magister universitas di Indonesia

Ilustrasi mahasiswa belajar.
Foto: PLN
Ilustrasi mahasiswa belajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populix merilis peringkat program magister universitas di Indonesia versi Popline, mencakup semua program di universitas negeri dan swasta seluruh Indonesia yang dibagi berdasarkan rumpun ilmu dan program studi.

Ketua Kelompok Kerja Akademi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Agus Gumilar dalam acara paparan di Jakarta, Rabu, menyebut pihaknya mengapresiasi inisiatif tersebut, karena dapat menjadi acuan bagi calon mahasiswa magister.

Baca Juga

"Pasalnya, indeks ini tidak hanya dapat menjadi acuan calon magister dalam menentukan universitas terbaik, tetapi juga sebagai pedoman bagi universitas untuk menonjolkan keunggulan, maupun memperbaiki kekurangan program mereka," katanya.

Harapannya, kata Agus, hadirnya Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia itu dapat mendukung peningkatan jumlah lulusan S2 dan kualitas pendidikan magister di Indonesia.

Raymond Tjipto selaku VP of Strategy and Business Operations Populix menjelaskan penyusunan pemeringkatan berdasarkan hasil diskusi bersama sejumlah narasumber ahli.

Narasumber terdiri atas kalangan akademisi dari berbagai universitas dan perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), selaku satuan kerja dari Kemendiktisaintek yang bertugas untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi.

"Masukan dari para narasumber ahli kemudian dijadikan acuan oleh Populix, khususnya dalam menentukan indikator dan variabel penilaian," katanya.

Pemeringkatan dimulai dari perangkuman data universitas negeri dan swasta, termasuk jumlah publikasi dan sitasi, berdasarkan Pangkalan Data Dikti dan SINTA per Juni 2024. Untuk menghindari bias, Populix juga menggunakan data sekunder yang meliputi semua universitas dengan program S2. Seluruh data tersebut kemudian dianalisa dan dinilai berdasarkan asas Tridharma Perguruan Tinggi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement