Jumat 15 Oct 2021 18:43 WIB

Pesona Desa Wisata Nepal van Java, Gairahkan Ekonomi Warga

Pesona lanskap rumah penduduk kerap disandingkan pemandangan pedesaan Namche Bazaar

Warna warni bangunan rumah di dusun Butuh Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah menjadi daya tarik desa wisata di kaki Gunung Sumbing
Foto: istimewa
Warna warni bangunan rumah di dusun Butuh Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah menjadi daya tarik desa wisata di kaki Gunung Sumbing

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG–-Posisinya yang berada di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, menjadikan Dusun Butuh, dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dahulu, dusun yang terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik ini hanyalah jalur perlintasan biasa yang dilalui para pendaki Gunung Sumbing.

“Bagi masyarakat awam mungkin kurang menarik, karena lokasinya jauh dari kota dan fasilitas yang masih minim. Aktivitas warga pun biasa-biasa saja, mayoritas bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol dan sayuran lainnya,” kata Ketua Panitia dan Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik, Lilik Setiyawan.

Pesona lanskap rumah penduduk Dusun Butuh yang seolah bertumpuk di lereng Gunung Sumbing kerap disandingkan para pendaki dengan pemandangan pedesaan Namche Bazaar di Nepal yang berlokasi di Pegunungan Himalaya, hingga terciptalah julukan Nepal van Java pada 2019.

Lilik memulai inisiasinya untuk menyulap Dusun Butuh agar tampak lebih berwarna. Warga mulai berbenah. Bak gayung bersambut, Nippon Paint turut berpartisipasi melalui pengecatan hunian warga hingga Nepal van Java menjadi perbincangan di dunia maya karena menjadi instagramable dan kekinian.

Kepopuleran Nepal van Java juga memberi warna perubahan pada kehidupan perekonomian warga setempat. “Warga dengan jumlah lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari 475 Kepala Keluarga kini memiliki lapangan usaha baru seperti membuka warung makan atau kopi, kru parkir, hingga kru ojek. Hal tersebut membuktikan bahwa Nepal van Java mengangkat perekonomian warga,” papar Lilik. 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, S.E., M.M. mengungkapkan saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menggerakkan kembali sektor pariwisata dengan meningkatkan potensi desa wisata. Sama halnya dengan Nepal van Java telah menjadi sorotan wisatawan domestik dan mancanegara dan diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam lamannya kemenparekraf.go.id.

“Di era adaptasi baru Covid-19, destinasi wisata meredup dan ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, semoga pengecatan Nepal van Java ini dapat mengibarkan kembali semangat sektor pariwisata terutama desa wisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah lainnya,” kata Slamet. 

Saat ini, wisata Nepal van Java sudah melakukan simulasi pembukaan secara bertahap sejak dua pekan ini. Masih dalam tahap simulasi, sesuai anjuran tetap melakukan protokol kesehatan ketat serta mengikuti SOP  atau Juknis yang telah diterbitkan oleh Disporapar Provinsi Jawa Tengah  maupun Disparpora Kabupaten Magelang. "Dalam tahap simulasi di masa pandemi ini terhitung sekitar 3000 orang berkunjung berdasarkan perhitungan akumulatif pada kunjungan hari biasa dan akhir pekan,” kata Lilik.

Area Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint, Topan Wijaksono mengatakan, sejak tahun 2019, Nippon Paint telah mendonasikan sebanyak 1.361 liter cat untuk diaplikasikan di 300 rumah warga atau setara dengan 6.805 meter persegi untuk Nepal van Java. Pihaknya melihat potensi besar Dusun Butuh, Kaliangkrik menjadi destinasi wisata yang digandrungi oleh wisatawan. Dengan bantuan cat Nippon Paint tersebut rupanya memberikan dampak bahwa Nepal van Java semakin berwarna dan popular karena menyerupai pemandangan perdesaan Namche Bazaar di Nepal. 

“Kami yakin bahwa warna cat telah memberikan kekuatan untuk mengubah suasana Dusun Butuh Kaliangkrik dan mendorong wisatawan untuk menelusuri Nepal van Java. Ke depannya Nippon Paint berharap pengecatan ini dapat meremajakan penampakan Dusun Butuh, Kaliangkrik dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan perekonomian warga Nepal van Java,” kata Topan dalam keterangan tertulisnya pada acara CSR Nippon Paint Pengecatan Dusun Butuh (Nepal van Java) Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (14/10). Pada kegiatan CSR ini Nippon Paint melibatkan karyawannya turun langsung bersama warga Desa Butuh untuk melakukan pengecatan dengan durasi 336 jam pengerjaan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement