Ahad 24 Oct 2021 18:16 WIB

Bayi Cukup Tidur Cenderung tak Alami Kelebihan Berat Badan

Para ilmuan telah lama menyarankan untuk tidur cukup di malam hari agar tetap sehat

Bayi baru lahir yang tidur cukup di malam hari dan tak sering terbangun akan mengurangi risiko kelebihan berat badan saat masa kanak-kanak. (ilustrasi)
Foto: corbis
Bayi baru lahir yang tidur cukup di malam hari dan tak sering terbangun akan mengurangi risiko kelebihan berat badan saat masa kanak-kanak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Para ilmuan telah lama menyarankan untuk tidur yang cukup di malam hari, agar tetap sehat. Ini juga yang disarankan untuk bayi baru lahir.

Para peneliti di Brigham and Women's Hospital, Massachusetts, mengatakan bayi baru lahir yang tidur cukup di malam hari dan tak sering terbangun akan mengurangi risiko kelebihan berat badan saat masa kanak-kanak. Peneliti mengamati 298 bayi baru lahir di Rumah Sakit Massachusetts antara tahun 2016 dan 2018.

Baca Juga

Para peneliti menemukan, hanya satu jam penambahan tidur berkolerasi dengan penurunan 26 persen risiko bayi kelebihan berat badan. Bayi yang tak sering terbangun saat tidur malam juga berisiko lebih rendah mengalami kegemukan.

"Studi ini menggarisbawahi pentingnya tidur yang sehat untuk segala usia. Orang tua harus berkonsultasi ke dokter anak, untuk menjaga agar tidur anak berkualitas," ujar Susan Redline, Peneliti dan dokter senior di Brigham and Women's Hospital, seperti dilansir News Medical.net.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement