REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali akan menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan hadir pada 11 hingga 21 November 2021. Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi berharap, dengan hadirnya GIIAS akan semakin mendorong perbaikan yang terus berjalan hingga saat ini.
“Industri otomotif mendapatkan energi positif dari setiap penyelenggaraan GIIAS, dan tahun ini Kami optimis kehadiran GIIAS 2021 akan menjadi faktor pendorong untuk mencapai tujuan industri otomotif Indonesia dalam memaksimalkan pencapaian domestik dan menjadi salah satu penyumbang devisa tertingi negara melalui ekspornya,” kata Nangoi dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Ahad (24/10).
Di satu sisi, ia mengungkap bahwa saat ini pasar otomotif terus mengalami pemulihan. Hal ini terlihat dari tumbuhnya penjualan beriringan dengan berbagai strategi pabrikan dan diskon pajak dari pemerintah.
"Pencapaian industri otomotif secara domestik pada September lalu mencatat hasil kenaikan positif dibandingkan dengan periode yang sama ditahun lalu. Peningkatan pasar domestik adalah sebesa 68 persen sedangkan pasar ekspor naik 33, 5 persen," ujarnya.
Soal GIIAS, ia menekankan bahwa pameran rutin ini akan tetap menjadi ajang acuan teknologi otomotif bagi masyarakat dan pecinta otomotif Indonesia. Menurut dia, meskipun saat ini GIIAS akan berjalan dengan kondisi yang berbeda, namun Gaikindo tetap akan konsisten menjadikan GIIAS ajang yang menampilkan teknologi otomotif terkini dari industri otomotif Indonesia.
Untuk memastikan hal tersebut, Gaikindo pun mendapatkan dukungan dari para anggotanya yang menjadi peserta GIIAS 2021. “Berbagai produk dan teknologi yang dipamerkan menjadi salah satu bukti pencapaian industri otomotif Indonesia yang patut dibanggakan, dan GIIAS akan menampilkannya secara langsung kepada publik Indonesia,” ujarnya.
Pada pameran kali ini, sejumlah pabrikan yang telah memastikan untuk terlibat diantaranya adalah Audi, BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling. Selain itu, beberapa brand kendaraan komersial yang terlibat adalah Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso dan Scania.