Jumat 29 Oct 2021 17:40 WIB

7 Anak Keracunan Logam Berat dari Glitter Kue Ulang Tahun

Glitter warna-warni populer digunakan untuk dekorasi kue.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Stroberi lapis cokelat dihias dengan glitter. Tidak semua glitter aman untuk dikonsumsi. Laporan CDC pada Kamis (28/10) mengungkap tujuh kasus keracunan glitter.
Foto:

Departemen Kesehatan menyimpulkan kontaminasi itu terjadi tidak disengaja. Mereka pun mengeluarkan panduan terbaru untuk membaca label glitter berwarna.

Sebuah stoples terpisah pewarna kue ditemukan mengandung timbal tingkat tinggi. Untuk kasus di Missouri, kue dihiasi dengan kelopak bunga mawar kuning dan merah muda yang ditaburi glitter.

Vendor Florida memasarkan glitter sebagai pilihan tidak beracun untuk mendekorasi kue yang dipanggang, tetapi ternyata itu mengandung 250.000 ppm (25 persen) timbal. Ahli mengingatkan, tidak ada tingkat timbal yang aman untuk anak-anak.

Logam berat sangat berbahaya bagi perkembangan otak, dan paparan yang signifikan dapat menyebabkan kesulitan belajar, gangguan pemusatan perhatian, pendengaran, serta berbicara. CDC menggunakan nilai referensi timbal darah lima mikrogram per desiliter (µg/dL) untuk mengidentifikasi bocah dengan kadar timbal darah yang jauh lebih tinggi daripada kebanyakan anak-anak.

Departemen Kesehatan dan Layanan Senior Missouri memperingatkan konsumen untuk membuang produk makanan apa pun yang ditaburi bubuk. Itu penting untuk menghindari penggunaannya di kemudian hari.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement