REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Manusia memperkenalkan bentuk kehidupan baru ke luar angkasa pada hari Jumat (29/10). Pada hari itu astronaut Badan Antariksa Amerika (NASA) memanen cabai pertama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Benih cabai Hatch tiba di stasiun luar angkasa pada misi pasokan SpaceX pada bulan Juni dan segera ditanam oleh astronaut NASA Shane Kimbrough.
"Akhirnya, saya membuat taco luar angkasa terbaik saya: daging sapi fajita, tomat & artichoke yang direhidrasi, dan HATCH CHILE," cuit astronot Megan McArthur, dilansir di Fox News, Selasa (2/11).
Para astronot memiliki akses ke berbagai macam makanan beku-kering dan
kemasan. Astronaut di ISS secara berkala mendapatkan kiriman pasokan makanan dari Bumi. Mempelajari cara menanam produk segar di ISS, jutaan mil dari bumi akan menjadi kunci untuk misi yang lebih lama.
Friday Feasting! After the harvest, we got to taste red and green chile. Then we filled out surveys (got to have the data! 😁). Finally, I made my best space tacos yet: fajita beef, rehydrated tomatoes & artichokes, and HATCH CHILE! https://t.co/pzvS5A6z5u pic.twitter.com/fJ8yLZuhZS
Baca Juga— Megan McArthur (@Astro_Megan) October 29, 2021
Peneliti utama untuk eksperimen Plant Habitat-04 NASA, Matt Romeyn menjelaskan, tantangannya adalah kemampuan untuk memberi makan awak di orbit rendah Bumi, dan kemudian menopang penjelajah selama misi masa depan di luar orbit rendah Bumi ke tujuan termasuk Bulan, sebagai bagian dari program Artemis, dan akhirnya ke Mars.
"Kami terbatas pada tanaman yang tidak memerlukan penyimpanan, atau pemrosesan yang ekstensif," ujar Romeyn.
Menanam tanaman seperti paprika mungkin tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik astronaut, tetapi juga kesehatan psikologis mereka.
Astronaut NASA menanam benih cabai Hatch di Advanced Plant Habitat, ruang pertumbuhan yang dilengkapi dengan lebih dari 180 sensor dan lampu LED yang dikendalikan oleh kru di Kennedy Space Center.
Ruang serupa yang dikenal sebagai Sistem Produksi Sayuran telah menanam tanaman selama sekitar enam tahun, termasuk selada, kubis, kangkung, dan bunga zinnia.
Sebuah tim di Kennedy Space Center menanam sekelompok paprika dalam kondisi yang hampir sama di bumi untuk melihat apakah gayaberat mikro dan faktor-faktor lain di luar angkasa mempengaruhi pertumbuhan cabai Hatch.
Ketua tim sains proyek PH-04, LaShelle Spencer menjelaskan, kepedasan lada ditentukan oleh kondisi lingkungan tumbuh.
"Kombinasi gayaberat mikro, kualitas cahaya, suhu, dan kelembapan zona akar semuanya akan memengaruhi rasa, jadi akan menarik untuk mengetahui bagaimana buah akan tumbuh, matang, dan rasanya," ujar Spencer.