REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Di tahun 2021, rumah tapak, rumah toko dan rumah kantor, dinilai sebagai sektor properti paling tangguh di tengah situasi pandemi Covid-19. Konsultan properti internasional JLL Indonesia yang merilis laporan di tahun 2021 "Jakarta Property Market Update” menunjukan trend peningkatan permintaan pasar landed house. Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengungkapkan, "Pengembang masih aktif meluncurkan proyek baru karena masih banyak permintaan."
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membuktikan hal itu dengan mengulang kembali cerita sukses. Dalam waktu 3 jam tidak kurang dari 80 unit klaster komersial terbaru “Hive@Parc” dengan harga rata-rata mulai Rp 1,5 miliar dan “Hive@Himalaya” dengan harga mulai Rp 2,6 miliar habis terjual bahkan mengalami kelebihan permintaan. Klaster komersial Lippo dengan konsep Triple Key ini menjadi solusi bagi kalangan milenial yang menjalani new normal lifestyle bekerja dan berbisnis dari rumah. Desain unit 3 lantai ini dapat digunakan untuk membangun 3 usaha yang berbeda dalam satu bangunan dengan akses dan utilitas terpisah.
The Hive Commercials yang berlokasi di kawasan utama kota Lippo Village ini memperoleh sambutan positif dari masyarakat dalam acara pemilihan unit yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021. Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga mendapatkan apresiasi dari Satgas Covid-19 Pemkab Tangerang yang hadir.
CEO LPKR John Riady menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat kepada produk berkualitas persembahan LPKR. “Kami fully realized bahwa DNA Lippo sangat baik dalam membuat suatu kawasan kota baru. Manajemen LPKR sedang mematangkan re-concept kota Lippo Village untuk improve menjadi suatu kota “City of Dreams” bagi anak-anak muda kalangan milenial. Pihanya ingin membangun kota untuk para ‘creativepreneur’ agar dapat menciptakan dan memperoleh peluang. Berlokasi di tengah kota Lippo Village dengan semua fasilitas kota yang sudah matang, The Hive bukan hanya menjadi tempat tinggal dan tempat berbisnis, tapi sekaligus investasi masa depan."
"Kam ingin menyampaikan permohonan maaf bagi konsumen yang sudah berminat namun belum kebagian unit karena memang unitnya sangat terbatas. Kami segera mempersiapkan fase kedua dan kami akan memberikan prioritas kepada konsumen kami yang saat ini belum kebagian unit,” katanya.