Lebih lanjut, Bhavsar berbagi cara sederhana untuk mengidentifikasi gejala strok. Dia merujuk pada akronim FAST yang dikembangkan oleh The National Stroke Association. Cara ini dapat menujukan apakah seseorang punya potensi strok atau tidak.
- Face (wajah): apakah salah satu sisi wajah turun saat tersenyum?
- Arms (lengan): Coba angkat kedua lengan ke atas, apakah salah satunya turun ke bawah?
- Speech (berbicara): apakah ucapan terdengar tidak jelas atau terdengar aneh?
- Time (waktu): Bersegera mencari bantuan.
"Jika salah satu dari tanda-tanda ini dialami seseorang, maka mendapat bantuan dalam waktu tiga jam dapat membuat perbedaan antara pemulihan penuh, cacat permanen, atau bahkan kematian,” jelas Bhavsar.