Senin 22 Nov 2021 17:03 WIB

Waspadai Tanda Kanker Paru pada Lengan dan Bahu

Sering kali, kanker paru terdeteksi ketika sel kanker telah menyebar.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Lawan kanker (Ilustrasi). Orang yang punya faktor risiko kanker paru sebaiknya menjalani pemeriksaan.
Foto: Prayogi/Republika
Lawan kanker (Ilustrasi). Orang yang punya faktor risiko kanker paru sebaiknya menjalani pemeriksaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun, 38 ribu orang Inggris didiagnosis menderita kanker paru. Kebanyakan orang yang terdiagnosis berusia lebih dari 60 tahun dan sedang atau pernah menjadi perokok.

Untuk non-perokok, menjadi perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker paru hingga 30 persen. Faktor risiko lainnya termasuk radiasi dan paparan asbestos.

Baca Juga

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aldrin Neilwan pada Februari lalu mengungkapkan bahwa data Globocan 2020 mencatat bahwa kematian karena kanker paru di Indonesia meningkat menjadi 30.843 orang dengan kasus baru mencapai 34.783 kasus.  Kanker paru merupakan penyakit mematikan di dunia setelah kanker payudara dengan prevalensi mencapai 11,4 persen.

"Oleh sebab itu, upaya terpenting yang harus dilakukan bukan lagi mengobati namun upaya preventif atau pencegahan yang menjadi prioritas," jelas Aldrin.