REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rencana Meta untuk meluncurkan enkripsi end-to-end di Facebook dan Instagram tertunda. Meta, sebagai perusahaan induk Facebook mengatakan enkripsi pesan pada aplikasi sekarang akan datang pada tahun 2023.
Enkripsi pesan artinya bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan. Pesan itu tidak bisa dibaca oleh penegak hukum atau pun juga operator.
Meta sudah menggunakan enkripsi end-to-end pada layanan pesan WhatsApp-nya. Meta telah berencana untuk memperluasnya ke aplikasi Messenger dan Instagram pada 2022. Meta telah mengenkripsi panggilan suara dan video di Messenger.
Bos Meta, Mark Zuckerberg pernah mengatakan tentang pentingnya enkripsi end to end. “Orang-orang mengharapkan komunikasi pribadi mereka aman dan hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang mereka kirimi-bukan peretas, penjahat, pemerintah yang terlalu dekat atau bahkan orang-orang yang mengoperasikan layanan yang mereka gunakan.”
Namun, kelompok perlindungan anak dan politisi telah memperingatkan bahwa enskripsi end to end dapat menghambat untuk menyelidiki pelecehan anak.
Masyarakat Nasional untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak (NSPCC), telah mengklaim bahwa pesan pribadi adalah garis depan pelecehan seksual anak. Dilansir di BBC, Senin (21/11), Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel juga mengkritik teknologi tersebut.
Dia mengatakan awal tahun ini bahwa enkirpsi pesan adalah hal yang sangat menghambat penegakan hukum dalam mengejar kegiatan kriminal, termasuk pelecehan anak secara online.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement