Selasa 30 Nov 2021 06:49 WIB

PLN Bina SMKN 3 Mataram Buat Mobil Listrik

Mobil listrik SMKN 3 Mataram bermana R-One Smekti telah dipamerkan di IMS 2021.

Ilustrasi Mobil Listrik. SMKN 3 Mataram membuat mobil listrik. Mobil listrik SMKN 3 Mataram bermana R-One Smekti telah dipamerkan di IMS 2021.
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Mobil Listrik. SMKN 3 Mataram membuat mobil listrik. Mobil listrik SMKN 3 Mataram bermana R-One Smekti telah dipamerkan di IMS 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)  berhasil membina para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk menciptakan mobil listrik. Mobil listrik itu diberi nama R-One Smekti.

General Manager Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Josua Simanungkalit mengatakan mobil listrik karya SMKN 3 Mataram tersebut, berhasil tampil pada acara Indonesia Motor Show (IMS) 2021 di Tangerang, dengan mengusung konsep mobil E-Formula.

Baca Juga

"Mobil listrik itu menjadi perhatian banyak orang karena SMKN 3 Mataram menjadi satu satunya sekolah menengah yang mendapat undangan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk ikut memamerkan hasil karyanya pada ajang yang bertaraf nasional tersebut," katanya.

Ia mengatakan keikutsertaan mobil listrik R-One Smekti pada ajang nasional tersebut merupakan wujud dukungan PLN melalui PLN Peduli pada dunia pendidikan. Program itu sejalan dengan transformasi PLN dalam mengkampanyekan program electrifying lifestyle.

"Apabila melihat era kedepan, kendaraan listrik menjadi sebuah keniscayaan, dan apa yang di tunjukkan oleh anak-anak SMK ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia kita itu siap untuk era electric vehicle," ujar Josua.

Peneliti Senior BRIN Prof Eniya L Dewi menilai bahwa hasil karya tersebut menunjukkan bahwa orang Indonesia sudah mampu melakukan konversi dari teknologi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik."Pendekatan seperti ini yang harus diperbanyak, kemudian dikembangkan, kemampuan untuk mengkonversi menjadi awal untuk memulai, dan apresiasi untuk PLN yang bersedia mendukung pengembangan ini dan dimulai di dunia sekolah menengah," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Peneliti Senior Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Ganesha Tri Chandrasa. Menurutnya, inisiasi untuk memulai konversi kendaraan konvensional dimulai dari dunia pendidikan.

"Ke depan, SMKN 3 Mataram akan kita coba proyeksikan untuk menjadi pilot projek dalam hal mengkonversi kendaraan listrik di Indonesia timur, dan PLN telah memulainya. Saya berharap kolaborasi kedepan jadi lebih mantap," katanya.

Mobil listrik karya siswa SMKN 3 Mataram memiliki spesifikasi dengan kapasitas motor penggerak 5 kilo watt, dengan kapasitas baterai 72 V/100 ah. Daya disalurkan ke sistem penggerak depan empat kecepatan. Mobil memiliki kemampuan kecepatan 50 - 60 km/h dengan jarak tempuh mencapai 90 kilo meter.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement