REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -– SpaceX berhasil meluncurkan roket ke-28 tahun ini pada Kamis (9/12) pagi. Roket tersebut mengangkut observatorium sinar-X ke luar angkasa untuk Badan Antariksa Amerika (NASA).
Sebuah roket Falcon 9 bekas meluncur pada pukul 01.00 (06.00 GMT) dari Pad 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida dengan membawa Imaging X-ray Polarimetry Explorer (IXPE). Misi tersebut menandai penerbangan kelima untuk booster khusus ini.
“Pengangkatan Falcon 9 dan IXPE, satu set mata sinar-X baru untuk melihat misteri langit kita,” kata komentator peluncuran NASA TV Derrol Nail selama siara web langsung peluncuran, dilansir dari Space, Kamis (9/12).
Satelit IXPE berukuran kira-kira seperti lemari es. Ini adalah misi senilai 214 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk menyelidiki fisika di balik beberapa objek paling dinamis di alam semesta, lubang hitam dan bintang neutron. Para astronom berharap satelit ini akan menjadi alat baru yang mereka miliki untuk menyelidiki misteri alam semesta.
Dilengkapi dengan tiga teleskop identik, IXPE akan mempelajari polarisasi cahaya (bagaimana gelombang cahaya berosilasi relatif terhadap arah gelombang) dari beberapa sumber kosmik paling dramatis di alam semesta. Para astronom akan dapat menyempurnakan struktur dan mempelajari mekanisme yang menggerakkan objek kosmik yang penuh teka-teki ini.
“Apa yang dikatakan polarisasi bergantung pada sumbernya,” Martin Weisskopf, peneliti utama IXPE.
“Black hole, misalnya, tidak memiliki banyak properti tetapi Anda dapat mengukur putaran dengan melihat variasi dalam polarimetry dari sinar-X yang berasal dari sumber-sumber ini,” katanya.
Satelit IXPE adalah muatan khusus terkecil untuk terbang dengan roket SpaceX Falcon 9. Awalnya, satelit ini dijadwalkan untuk terbang dengan roket Pegasus, namun batal. Misi tersebut adalah peluncuran ke-98 yang diatur oleh Program Layanan Peluncuran NASA (LSP), sejak dimulai pada 1998, dan peluncuran LSP kelima untuk SpaceX. Ini juga merupakan peluncuran LSP pertama yang diluncurkan dari Pad 39A NASA yang bersejarah.
“Ini adalah misi kelima kami untuk mengendarai Falcon 9 dan yang pertama diluncurkan dari properti NASA,” ujar kata Tim Dunn, direktur LSP NASA.