Senin 10 Jan 2022 16:29 WIB

90 Persen Penderita Prediabetes akan Menderita Diabetes

Prediabetes merupakan kondisi serius yang bisa berkembang menjadi diabetes.

Prediabetes merupakan kondisi serius yang bisa berkembang menjadi diabetes.
Foto: Essential Health Info
Prediabetes merupakan kondisi serius yang bisa berkembang menjadi diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Gumanti Awaliyah

Baca Juga

Prediabetes adalah kondisi serius yang saat ini mempengaruhi sekitar 88 juta orang dewasa Amerika. Sebelum menjadi diabetes, seseorang akan mengalami fase prediabetes. Pada kondisi ini sebenarnya sudah ada tanda-tanda seseorang mengalami diabetes namun seringkali tidak disadari.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperingatkan bahwa prediabetes bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dari waktu ke waktu. Meski kondisi prediabetes bisa disembuhkan, namun studi menemukan, 85 persen orang dengan kondisi tersebut kemungkinan besar akan terus mengembangkan diabetes tipe 2.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet mencatat bahwa hingga 70 persen individu dengan prediabetes pada akhirnya akan mengembangkan diabetes. Dalam uji coba pencegahan diabetes di China, insiden kumulatif diabetes selama 20 tahun bahkan lebih tinggi. 

Studi ini menemukan bahwa 90 persen penderita prediabetes berkembang menjadi diabetes. Tidak hanya berpotensi besar kembangkan diabetes tipe 2, CDC memperingatkan bahwa itu juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

"Seiring waktu, diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi hampir setiap organ utama dalam tubuh Anda, termasuk pembuluh darah, saraf, mata, dan ginjal. Jika tidak diobati, komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa," demikian pernyataan dari Mayo Clinic seperti dilansir dari BestLife, Senin (10/1/2022).

Lalu bagaimana cara untuk bisa sembuh? Menurut dokter spesialis endokrinologi, diabetes dan metabolisme untuk Mayo Clinic, Michael Jensen, perubahan gaya hidup tertentu bisa menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko mengembangkan diabetes. Salah satu kuncinya adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Obesitas, kata Jensen, memainkan peran penting dalam penyakit karena tubuh mungkin membutuhkan insulin dua hingga tiga kali lebih banyak daripada berat badan yang sehat. Ketika pankreas mencoba memproduksi insulin tambahan sebanyak itu, ia dapat didorong melampaui kapasitasnya, dan sel-sel penghasil insulin mulai mati.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement