Selasa 11 Jan 2022 10:47 WIB

Waspadai Gejala Kanker Kulit di Leher

Lesi akibat kanker kulit jarang berkembang di area tertutup.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala kanker kulit dan cara mengurangi risikonya (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Gejala kanker kulit dan cara mengurangi risikonya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polusi udara, pola makan yang buruk, tidak aktif berolahraga, dan paparan berbagai jenis bahan kimia meningkatkan risiko kanker dalam beberapa dekade terakhir. Kanker telah menjadi salah satu kondisi kesehatan paling mematikan dan merenggut lebih dari sembilan juta nyawa di seluruh dunia setiap tahun. 

Dilansir di laman Times of India, Selasa (11/1/2022), berbagai jenis kanker menunjukkan gejala yang beragam tergantung pada bagian tubuh yang terkena efek sel kanker. Salah satu gejala umum kanker dapat dilihat di dekat leher, wajah, dan telinga Anda. Ini bisa menjadi indikasi Anda perlu memeriksakan diri sedini mungkin.

Baca Juga

Pertumbuhan benjolan putih seperti mutiara dan lilin di leher, telinga, dan wajah bisa menjadi tanda pasti dari karsinoma sel basal, sejenis kanker kulit. Kanker jenis ini berkembang pada bagian tubuh yang terkena sinar matahari. Mereka yang menderita kondisi kesehatan ini dapat menyaksikan benjolan transparan besar di kulit. 

Benjolan bisa memiliki bentuk yang berbeda dan muncul di bagian tubuh mana pun yang terkena sinar matahari. Menjadi jenis kanker kulit, sebagian besar karsinoma sel basal disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Bagaimana lesi muncul? Lesi kulit dapat muncul karena beberapa alasan, tapi yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh memiliki beberapa karakteristik khusus. Lesi akibat kanker kulit jarang berkembang di area tertutup seperti alat kelamin dan perut. Perubahan pada kulit akibat pertumbuhan sel kanker mungkin memiliki satu atau lebih tanda.

Salah satu karakternya adalah benjolan bening, putih mutiara, atau merah muda pada kulit putih. Ini mungkin tampak cokelat atau hitam mengkilap pada kulit hitam cokelat.

Ciri lainnya benjolan berwarna cokelat, hitam, atau biru dengan bintik-bintik gelap dan batas yang sedikit menonjol dan tembus pandang.

Bisa pula ditandai sebuah patch datar bersisik dengan tepi terangkat yang tumbuh dari waktu ke waktu. Karakter lainnya adalah lesi putih, seperti lilin seperti bekas luka tanpa batas yang jelas.

Tak hanya itu, karakter lain juga ditunjukkan seperti luka terbuka yang berdarah, atau keluar dan tetap terbuka selama beberapa pekan. Jika Anda menyaksikan salah satu dari tanda-tanda berikut di leher, telinga, dan wajah Anda, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kanker kulit tersebut?

1. Hindari sinar matahari di tengah hari

Berjemur di bawah sinar matahari sangat penting untuk mendapatkan cukup vitamin D dalam sehari, tetapi cobalah untuk menghindari melakukan ini saat sinar matahari paling kuat. Batasi paparan sinar matahari Anda antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

2. Kenakan tabir surya

Menerapkan tabir surya tidak hanya penting di musim panas tetapi juga penting di musim dingin. Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30, bahkan pada hari berawan pada bagian tubuh yang terbuka.

3. Kenakan pakaian pelindung

Kenakan kain berwarna gelap dan tenunan rapat untuk menutupi lengan dan kaki Anda dan melindungi dari sinar matahari yang menyengat.

4. Periksa kulit secara teratur

Jika Anda melihat perubahan sekecil apa pun pada kulit Anda, hubungi dokter Anda. Periksakan diri Anda untuk pertumbuhan kulit baru atau perubahan pada tahi lalat, bintik-bintik, benjolan, dan tanda lahir yang ada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement