Selasa 11 Jan 2022 06:09 WIB

Ini Minuman Terbaik untuk Pagi Hari

Memulai hari penuh energi bisa dicapai dengan cara sederhana, yaitu minum.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Air hangat dengan perasan lemon disebut sebagai minuman terbaik untuk memulai hari (ilustrasi).
Foto: pixabay
Air hangat dengan perasan lemon disebut sebagai minuman terbaik untuk memulai hari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memulai hari dengan penuh energi bisa dicapai dengan cara sederhana, yaitu minum. Pakar nutrisi, Aislinn Cambridge, menyampaikan, minuman terbaik agar seseorang bersemangat sepanjang hari.

"Ada satu hal yang benar-benar harus dilakukan setiap orang sejak mereka bangun pada pagi hari dan itu adalah minum air, karena menghidrasi tubuh dan menurunkan tekanan darah," kata Cambridge dikutip dari laman Examiner Live, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

Terapis nutrisi dari Pure Results itu menganjurkan minum segelas air hangat dengan perasan setengah bagian jeruk lemon. Untuk hasil yang lebih optimal, minum minuman yang sama saat akan pergi tidur.

Kebiasaan sama jelang terlelap berguna membantu tubuh untuk mencerna makanan sebelum memasuki mode istirahat dan pemulihan saat tidur. Cambridge mengatakan, sebaiknya beri jeda tiga sampai empat jam antara makan besar dan waktu tidur malam.

Perempuan yang punya julukan "Minister 4 Happiness" itu mengingatkan pula minuman yang sebaiknya dihindari, yakni minuman dengan pemanis buatan. Minuman yang mengandung gula berlebih juga akan memberi dampak negatif bagi tubuh.

Faktanya, hanya ada satu molekul yang membedakan bagaimana tubuh bereaksi terhadap gula dan kokain. Orang-orang juga diperingatkan supaya tidak terkecoh memilih minuman kemasan dengan label "minuman diet" atau "bebas gula".

Pilihan itu sebenarnya lebih buruk lantaran kebanyakan "minuman diet" mengandung bahan yang disebut aspartam. Menurut Cambridge, tubuh sebenarnya tidak tahu bagaimana memproses pemanis sintetis tersebut.

Zat itu pun punya efek negatif pada usus. Belum lagi efek inflamasi dan korosif yang lebih buruk dibandingkan gula yang sebenarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement