Ahad 16 Jan 2022 00:15 WIB

Pil Covid-19 Gagal Diluncurkan karena Lonjakan Kasus Omicron

Pil Covid-19 yang tersedia terbatas hanya digunakan bagi pasien parah.

Red: Nora Azizah
Pil Covid-19 yang tersedia terbatas hanya digunakan bagi pasien parah.
Foto:

Negara mendistribusikan pil secara berbeda

Dilansir Fox News, Sabtu (15/1), di Michigan, semua pengiriman awal datang ke 10 apotek di daerah yang paling parah terkena dampak. Pennsylvania, Maryland, Texas, dan banyak negara bagian lain telah mendistribusikan pil secara lebih luas sehingga setidaknya satu apotek di setiap kabupaten memiliki obat tersebut.

Terlepas dari pedoman peresepan yang ketat, beberapa pasien dapat memperoleh pil melalui keberuntungan dan ketekunan. Pejabat federal membatasi pengiriman obat menjadi sekitar 50 ribu dosis per pekan. Pekan ini, pemerintah mengumumkan akan membeli 600 ribu dosis lebih banyak, lebih dari 400 ribu yang dibeli di bulan November.

Di sistem rumah sakit UPMC di Pennsylvania, staf dapat merawat kurang dari 1.000 pasien per pekan. Dokter dan perawat di seluruh AS telah memutuskan siapa yang harus mendapatkan obat langka berdasarkan gejala pasien, risiko medis yang mendasarinya, tempat tinggal, dan faktor lain.

Pada Ahad Minggu, hampir 128 ribu orang Amerika berada di rumah sakit dengan Covid-19. Jumlah itu melampaui pada 125 ribu pada Januari lalu. Sementara itu, lebih sedikit pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement