REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, menyampaikan pentingnya kerja sama antara Kementerian Koperasi dan universitas dalam rangka mempersiapkan pengusaha muda untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Guna mendukung hal tersebut, Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI) sepakat untuk bekerja sama dalam mewujudkannya.
Penandatanganan nota kesepahaman bersama tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut berlangsung di Aula Terapung, Kampus UI Depok, Rabu (19/1). Ruang lingkup yang termasuk di dalam Nota Kesepahaman Bersama itu meliputi Pendidikan dan pelatihan, pendampingan, pemagangan dan pengembangan di bidang perkoperasian, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan kewirausahaan; Riset, penelitian, inovasi dan hilirisasi riset serta pertukaran dan pengolahan data dan/atau informasi; Pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dan Kuliah Kerja Nyata Tematik, Penyediaan kurikulum di bidang perkoperasian, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan kewirausahaan; dan bidang kerja sama lain yang disepakati para pihak terkait.
Pada acara yang sama, sekaligus dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan empat Perguruan Tinggi Negeri lain di Indonesia, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Lambung Mangkurat. Selain seremoni penandatanganan, diadakan sesi sharing bersama dengan moderator Direktur Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI Agung Waluyo, dengan narasumber Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah dan Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI Ahmad Gamal. Sharing tersebut bertema 'Inkubasi Bisnis untuk Mendorong Lahirnya UKM Inovatif Nasional'.
Rektor UI Ari Kuncoro berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat secara inklusif baik untuk sivitas akademika UI maupun masyarakat Indonesia. "Dengan diselenggarakannya penandatanganan MoU ini, UI dapat lebih membantu dalam perkembangan start-up dan UMKM yang berinovasi, sehingga dapat bersaing dengan produk UMKM yang lebih dulu ada di pasaran. Besar harapan kami, Universitas Indonesia dan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dapat bersinergi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia, sehingga UMKM Indonesia dapat bersaing dengan produk luar negeri yang sudah mempunyai nama di kancah internasional,” ujar Ari.
Menkop, Teten Masduki mengatakan bahwa kerja sama ini diperlukan oleh entrepreneur muda berpendidikan tinggi di dalam persaingan ekonomi dan persaingan global. Persentase kewirausahaan di Indonesia saat ini masih berada di angka 3,47 persen. Pada tahun 2045 nanti, Indonesia berpotensi menjadi negara maju dengan persentase rata-rata kewirausahaannya mencapai 10 hingga 14 persen.
"Oleh karena itu, perlu upaya mencetak entrepreneur-entrepreneur muda berbasis pendidikan tinggi untuk meneruskan wirausaha besar yang tangguh. Kita akan mengubah pola-pola pendampingan profesional dengan inkubasi, dan kita ingin bekerja sama dengan mitra Perguruan Tinggi dengan tujuan mencetak entrepreneur-entrepreneur muda seperti sudah disebutkan sebelumnya," jelasnya.