Kamis 20 Jan 2022 19:12 WIB

BRIN: Ada Enam Begonia Jenis Baru di Sumatra

Pulau Sumatra memiliki keragaman jenis begonia yang tinggi.

Begonia olivacea, tanaman Begonia jenis baru yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser pada 2016. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi enam begonia jenis baru yang endemik di Sumatra, Kamis (20/1/2022)..
Foto: LIPI
Begonia olivacea, tanaman Begonia jenis baru yang ditemukan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser pada 2016. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi enam begonia jenis baru yang endemik di Sumatra, Kamis (20/1/2022)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Riset Biologi dan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi enam begonia jenis baru yang endemik di Sumatra. Keenam jenis begonia tersebut adalah Begonia araneumoides, Begonia batuphila, Begonia panjangfolia, Begonia hijauvenia, Begonia perunggufolia, dan Begonia mursalaensis.

"Penemuan ini menambah daftar kekayaan hayati sekaligus mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara peringkat pertama megabiodiversitas di dunia," kata Kepala Pusat Riset Biologi BRIN, Anang, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga

Enam jenis begonia itu termasuk dalam seksi Jackia, dengan ciri khas tumbuhannya menjalar. Indonesia memiliki berbagai habitat yang sesuai sebagai tempat tumbuh begonia liar, dan hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat ditemukan begonia liar.

Anang menuturkan, Pulau Sumatra memiliki keragaman jenis begonia yang tinggi. Sampai saat ini, terdapat lebih dari 70 jenis begonia dan lebih dari 20 jenis baru begonia sudah ditemukan dan diterbitkan di jurnal-jurnal internasional atau global.

Sementara itu, peneliti Pusat Riset Biologi BRIN, Deden Girmansyah, mengatakan, selain begonia yang sudah dibudidayakan, banyak jenis begonia yang masih hidup liar di alam bebas. Jumlah jenis begonia liar lebih dari 2.000 jenis di dunia.

Begonia liar tersebar di kawasan tropik dan subtropik, kecuali kawasan tropik Australia. Deden menuturkan, jenis-jenis begonia liar di Indonesia pada umumnya ditemukan di dataran tinggi dan pada batuan kars dan hanya beberapa jenis ditemukan di dataran rendah.

Begonia araneumoides merupakan salah satu jenis yang memiliki corak warna daun yang menarik perpaduan antara warna hijau dengan pertulangan daun menjari berwarna putih. Tulang daun sekundernya melingkar seperti sarang laba-laba.

Berdasarkan bentuk pertulangan daun tersebut, begonia baru itu diberikan nama "araneumoides". Artinya, sarang laba-laba.

Daun Begonia araneumoides berbentuk bulat telur dengan pinggir daun bergelombang rapat dan berbulu. Daun muda berwarna hijau kecoklatan.
 
Bunga jantan dan betina berwarna putih, dengan buah bersayap tiga berwarna hijau kecoklatan. Jenis itu merupakan jenis endemik Sumatra.
 
Sementara itu, Begonia batuphila ditemukan tumbuh di dinding bebatuan yang tegak, dengan akar-akar tumbuhan menempel pada dinding bebatuan. Jenis itu memiliki variasi pada warna daun, yaitu hijau sampai kecoklatan dengan tulang daun hijau muda, dan tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500m dpl.
 
Tangkai daun hijau sampai merah muda dengan daun berbentuk bulat telur dan pinggiran berlobus dangkal. Bunga jantan memiliki empat tenda bunga, sedangkan bunga betina memiliki tiga tenda bunga berwarna putih. Buah bersayap tiga dengan ujung sayap meruncing.
 
Begonia panjangfolia merupakan jenis begonia dari seksi Jackia yang memiliki bentuk daun agak berbeda dengan jenis lainnya pada seksi tersebut. Daun berbentuk oblong atau memanjang, sedangkan jenis-jenis lainnya pada seksi Jackia umumnya berbentuk bulat telur atau membulat.
 
Karena bentuk daunnya yang memanjang, nama yang digunakan adalah "panjangfolia". Artinya, daunnya panjang.
 
Bunga jantan berwarna putih, bertenda bunga empat buah berwarna putih. Pada bagian luar tenda bunga yang besar berbulu halus. Bunga betina bertenda bunga dua buah berwarna putih. Bakal buah dan buah muda berwarna putih kehijauan sampai hijau, bersayap tiga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement