REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMA Negeri 4 di Jalan Batu III Kecamatan Gambir Jakarta Pusat memperpanjang waktu pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM). Penghentian ini disebabkan lantaran siswa yang terpapar COVID-19 jumlahnya bertambah.
Kepala SMA Negeri 4 Jakarta, Heriyanto mengatakan, saat ini jumlah siswa terpapar COVID-19 mencapai 10 siswa dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah."Pertama positif COVID-19 satu siswa. Kemudian setelah dilakukan 'tracing' bertambah menjadi lima siswa. Pada 'tracing' kedua bertambah lima lagi menjadi 10 siswa," katanya, Senin (24/1/2022).
Heriyanto menjelaskan, pada awalnya sekolah masih memberlakukan PTM saat satu siswa terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian setelah dilakukan pelacakan dan tes usap pada siswa lainnya, terdapat penambahan jumlah kasus menjadi lima siswa yang terkonfirmasi positif.
Berdasarkan rekomendasi dari Puskesmas Kecamatan Gambir, SMAN 4 Gambir Jakarta Pusat ditutup sementara. Siswa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak Rabu (19/1/2022) hingga Ahad (23/1/2022).Namun, setelah dilakukan pelacakan dan tes usap kedua kalinya, jumlah kasus bertambah lagi menjadi 10 siswa.
"Dari Puskesmas menyarankan penutupan sementara diperpanjang," kata Heriyanto.
Kepala SMAN 4 Gambir Jakarta Pusat memutuskan, memperpanjang penutupan sementara PTM hingga Jumat (28/1/2022). "Jika tidak ada pertambahan kasus lagi, maka siswa dapat melanjutkan kembali PTM pada Senin (31/1/2022) pekan depan," katanya.