Rabu 02 Feb 2022 17:19 WIB

11 Langkah Sukses Bangun Start Up

Ide inovatif seorang pelaku start up dapat berkembang dengan dukungan dari investor

Yuk simak, 11 langkah sukses membangun start up yang dikutip dari Business Guarantor
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Yuk simak, 11 langkah sukses membangun start up yang dikutip dari Business Guarantor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang masih awam dengan konsep start up. Istilah start up dapat didefinisikan sebagai model bisnis yang terkait dengan pengembangan perusahaan kecil dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. 

Dengan ciri seperti ini, start up menjadi hal yang sangat menarik bagi investor. Terlebih, bagi mereka yang sedang mencari wirausahawan muda inovatif. Ide-ide inovatif seorang pelaku start up dapat berkembang dengan dukungan dari investor yang akan mengubahnya menjadi bisnis besar. 

Ciri start up saat ini, sebagian besar terkait dengan inovasi teknologi yang dihadirkan, karena dalam beberapa hal mewakili layanan dan konsep produk berbasis web atau mobile

Bidang ini tentunya, membutuhkan investasi awal yang jauh lebih sedikit. Namun investasi yang tepat dalam jangka menengah, maka akan menjadi bisnis yang bernilai jutaan.

Permainannya ialah menciptakan ide bisnis dan membangun platform untuk meluncurkannya dan menarik perhatian investor. Contoh terbaru, dari jenis start up ini adalah YouTube, Facebook, dan Twitter yang diketahui semua orang telah menjadi bisnis besar dalam hitungan bulan.

Dalam bisnis, tentu ada beberapa tahapan untuk mencapai kesuksesannya, dan ini juga berlaku dalam bisnis start up. Yuk simak, 11 langkah sukses membangun start up yang dikutip dari Business Guarantor berikut:

1. Tentukan konsepmu

Hal ini harus berdasar pada gagasan dimana start up akan dibentuk. Konsep harus kreatif dengan ide orisinil dari diri sendiri.

2. Hadirkan semangat dalam diri

Seringkali, start up didasarkan pada proposal yang belum ada atau perbaikan pada konsep yang ada. Oleh karena itu, kemungkinan besar tidak banyak dukungan dan dorongan untuk melanjutkannya. 

Faktanya, akan ada banyak orang yang justru berkata “tidak mungkin berhasil”. Tapi, teruslah maju, tetap semangat dan jangan menyerah sebelum melihat potensi bisnisnya.

3. Membuat rencana

Alat terbaik untuk tetap tenang dan tidak melupakan tujuan yakni membuat rencana. Tuliskan di atas kertas apa yang ingin dicapai dengan proyek tersebut, dan tuliskan pemikiran serta langkah-langkah yang akan diambil. Tetapkan tujuan, tanggal, dan sertakan daftar kontak utama untuk membantu mencapai tujuan.

4. Jaga agar ide tetap sederhana

Banyak perusahaan yang memulai start up dan berhasil, sebab sebagian karena dibangun di atas ide-ide sederhana, praktis, dan menarik sehingga mudah memikat konsumen. 

5. Jadilah orisinal

Jika memiliki ide bagus, kemungkinan besar akan ada banyak orang lain akan meniru ide kita. Ini seharusnya tidak membuat putus asa. Sebaliknya, kunci keunggulan adalah menerapkannya dengan baik, bahkan lebih baik dari para pesaing.

6. Belajar dari kesalahan

Dalam bisnis apapun, kesalahan sering kali memberikan pelajaran terbaik. Jadi bersiaplah untuk pulih dengan cepat dari kegagalan dan lanjutkan dengan kekuatan yang lebih besar dalam pengembangan bisnismu.

7. Berinovasi

Menemukan pasar baru adalah utopia. Jadi ingat, apa pun yang dilakukan, pasti sudah ada yang pernah mencobanya. Selain itu, pasti akan bertemu dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki domain tersebut. 

Oleh karena itu, teruslah berusaha untuk menemukan peluang di mana pun, lalu lakukan sesuatu yang lebih baik dari apa yang sudah dilakukan orang lain. Ingatlah bahwa Michael Dell yang berusia 16 tahun, bermimpi menjadi pesaing IBM, yang pada saat itu merupakan perusahaan senilai 650 juta dolar AS. 

Saat ini, Dell Computer Corporation adalah perusahaan komputer dengan penjualan nomor satu dunia.

8. Buat tim yang solid

Nilai sebuah ide, sama besarnya dengan kemampuan tim yang mengembangkannya. Harus memiliki keyakinan dalam tim dan keinginan untuk mencapai tujuan bersama.

9. Buat model bisnis

Jika sudah memiliki ide dan tim, sekarang sesuaikan semuanya secara strategis ke dalam model yang memungkinkan untuk mencapai apa yang diinginkan. Termasuk menarik perhatian investor besar yang mampu mengubah start up kamu menjadi bisnis besar.

10. Modal terbesar adalah diri sendiri

Memulai bisnis dengan modal besar di saku adalah impian setiap pengusaha serta mendapatkan dukungan tanpa syarat dari pemerintah bisa jadi hanya sebuah impian. Maka, mulailah dengan apa yang dimiliki, sebuah impian besar, kemampuan yang dimiliki, ide-ide inovatif, waktu dan energi. 

Kumpulkan beberapa rupiah untuk membeli beberapa perangkat keras, membayar hosting, menginvestasikan waktu pemrograman, atau sumber daya lain yang sesuai dengan ide start up kamu. 

Hemat setiap rupiah, ingatlah bahwa banyak perusahaan, seperti Google, Ebay, Amazon, dan Yahoo, memulai bisnisnya dari garasi mereka sendiri.

11. Tumbuh perlahan

Tumbuhlah secara bertahap, luangkan waktu untuk menyempurnakan konsep bisnis dan terus melakukan penyesuaian untuk membuatnya lebih baik. Mencoba lari dari kenyataan hanya menyebabkan frustrasi. Ingat, semua hal baik diperoleh secara bertahap, datang selangkah demi selangkah.

Demikian 11 langkah awal membangun start up. Delapan puluh persen di awal, terdiri dari mendedikasikan waktu dan banyak jam kerja. 

Jadi, harus selalu meneliti, belajar dan mencoba tanpa lelah sampai mencapai tujuan. Salah satu langkah awal, carilah mentor dan bantuan untuk bisnis start up kamu, seperti fasilitas yang disediakan oleh lembaga NSC (Nusamandiri Startup Centre).

Siti Nurlela selaku kepala NSC menyebutkan, NSC hadir untuk mahasiswa UNM (Universitas Nusa Mandiri) dalam membantu mengembangkan bisnis start up milik mahasiswa. 

“Banyak milenial dan Gen Z yang percaya diri dengan ide start up mereka. Sekarang adalah saat yang tepat untuk memasuki dunia start up. Jangan khawatir, NSC adalah sebuah lembaga yang fokus pada pendampingan mahasiswa di bidang bisnis start up. NSC akan terus bekerja keras membantu mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam menggali ide dan membantu mereka memulai bisnis mereka sendiri,” tutupnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement