Rabu 02 Feb 2022 21:49 WIB

Pencapaian Positif Isuzu di Masa Pandemi dan Kesiapan Euro 4, Begini Ceritanya

Sosialisasi ke pasar terkait penggunaan standar mesin Euro 4 masih terus dilakukan

Isuzu terus mempersiapkan diri jelan pemberlakuan Euro 4  April mendatang
Foto: istimewa
Isuzu terus mempersiapkan diri jelan pemberlakuan Euro 4 April mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meski masih dalam suasana pandemi,  PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berhasil menorehkan pencapaian penjualan yang positif sepanjang tahun 2021 dibanding 2020. Rapor tersebut menjadi modal Isuzu Astra untuk menatap tahun 2022 agar bisa memberikan yang terbaik lagi untuk konsumen.

President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Jap Ernando Demily menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan dinamika. Baik dari aspek kesehatan dan juga ekonomi. Mulai sempat dikendalikannya pandemi Covid-19, meledaknya varian delta yang lebih agresif, hingga kemunculan varian baru Omicron di penghujung tahun.

Baca Juga

Dari aspek ekonomi juga tidak kalah menantang, dengan bayang-bayang potensi efek taper tantrum serta issue di global supply chain. Namun juga terdapat indikasi positif seperti rekor tertinggi harga Batu bara Acuan di 2021 serta meningkatnya daya beli masyarakat yang dapat dilihat dengan pertumbuhan belanja online Indonesia yang menyentuh angka lebih dari Rp 400 Triliun di 2021, atau meningkat 51 persen dibanding 2020. "IAMI selaku manufaktur dan distributor merk Isuzu di Indonesia dapat menangkap peluang dan mencatatkan performa yang bagus di 2021, lebih baik dibandingkan di tahun 2020 lalu," tutur Ernando di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) secara retail berhasil membukukan 27.278 unit atau secara pangsa pasar menyumbangkan 24,3 persen pada pasar kendaraan komersial. Lebih rincinya Isuzu Elf menyumbangkan 23.2 persen, Isuzu Giga 13 persen, dan Isuzu Traga 30,7 persen.

Secara unit, Isuzu Traga sepanjang tahun 2021 terjual 12.022 unit, tahun sebelumnya hanya 6.660 unit, selanjutnya Isuzu Elf menyumbangkan penjualan 12.723 unit,tahun sebelumnya 8.596 unit, dan di segmen medium truk, Isuzu Giga terjual 2.181 unit dari sebelumnya hanya 1.292 unit.

Bukan hanya impor, pencapaian ekspor Isuzu Astra juga meningkat drastis dari sebelumnya tahun 2020 hanya 3.554 unit, sementara tahun 2021 lalu berhasil mencapai 5.005 unit. Kegiatan ekspor kendaraan dilakukan ke sejumlah negara seperti Philiphina, Laos, Myanmar, sampai ke Amerika Latin.

Terkait dengan kesiapan Euro 4 yang akan diberlakukan April mendatang, pihaknya sampai kini masih terus melakukan sosialisasi ke pasar. Hal ini terkait dengan pemahaman konsumen dalam merawat dan menggunakan kendaraan serta faktor lain. Apalagi kasus truk  over dimensi dan over loading (ODOL) masih banyak dijumpai di jlana raya. Bagi pemilik kendaraan yang belum Euro 4 juga tidak perlu melakukan penyesuaian atau mengganti komponen kendaraan dengan standar Euro 4. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement