Ahad 20 Feb 2022 02:00 WIB

Hati-Hati Unggah Konten Media Sosial yang Libatkan Anak

Anak yang kini aktif di media sosial pun bisa jadi kelak tak suka dirinya terekspos.

 Sebuah ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial di layar ponsel. Orang tua perlu berhati-hati untuk mengizinkan anak aktif di media sosial.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Sebuah ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial di layar ponsel. Orang tua perlu berhati-hati untuk mengizinkan anak aktif di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Yayasan Sejiwa Diena Haryana mendorong orang tua untuk berhati-hati ketika mengunggah konten media sosial yang melibatkan anak. Di samping itu, orang tua perlu memberikan pendampingan pada anak pengguna media sosial karena adanya berbagai potensi eksploitasi termasuk dalam hal seksual.

"Kita sebagai orang tua perlu hati-hati untuk mengizinkan anak-anak, apa yang boleh dan tidak boleh, dan usia berapa dia bisa aktif di dunia digital," ujar Diena dalam acara diskusi virtual bertajuk "Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Tanpa Eksploitasi" yang diadakan Lentera Anak, Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga

Kekhawatiran itu terutama terkait adanya risiko pelaku pedofilia yang dapat memanfaatkan media sosial untuk mengakses foto anak-anak. Diena mengingatkan bahwa penyuka anak alias pedofil sekarang dimudahkan oleh media internet.

"Pekerjaan mereka dimudahkan, apakah untuk keuntungan dirinya atau dia bisa menjual foto-foto anak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement