Rabu 23 Feb 2022 08:06 WIB

Lidah Juga Perlu Disikat, Demi Apa?

Tren menyikat lidah mulai populer sejak pandemi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Menjulurkan lidah (ilustrasi). LIdah juga perlu disikat, bukan cuma untuk menghilangkan bau mulut.
Foto: www.freepik.com.
Menjulurkan lidah (ilustrasi). LIdah juga perlu disikat, bukan cuma untuk menghilangkan bau mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sudah terbiasa menyikat gigi, membersihkan sela gigi dengan benang gigi, dan menggunakan obat kumur? Ada elemen lain dari kebersihan mulut yang masih kurang populer meski sebetulnya penting, yakni menyikat lidah.

Dokter gigi anak bersertifikat Erin Issac menjelaskan bahwa menyikat lidah adalah proses untuk membersihkan permukaan lidah yang bergelombang. Membersihkan lidah sangatlah penting karena permukaannya yang bergelombang dapat menampung sisa makanan, bakteri, dan jamur yang menyebabkan bau mulut dan bahkan infeksi.

Baca Juga

Tongue scraper atau alat pembersih lidah biasanya berbentuk U, terbuat dari bahan logam atau plastic. Ada juga versi yang terlihat seperti sikat gigi dengan loop di ujungnya.

Cara penggunaannya sederhana, cukup gerakkan sikat di bagian tengah lidah lalu tarik perlahan hingga ujung lidah. Proses ini dapat membantu menghilangkan lapisan putih atau kekuningan di lidah.

"Kebanyakan orang yang menyikat lidah untuk menghilangkan bau mulut, tetapi hal itu juga dapat membantu menghilangkan bakteri berbahaya dari lidah, meningkatkan kemampuan pengecapan, memperbaiki tampilan lidah, dan secara keseluruhan meningkatkan kesehatan Anda," kata Issac, seperti dilansir Huffington Post, Selasa (22/2/2022).

Penelitian telah menunjukkan bahwa menyikat lidah dapat meningkatkan indra pengecap. Ada juga manfaat untuk kesehatan gigi dan gusi secara keseluruhan.

Dokter gigi bersertifikat, Amanda Lewis, menjelaskan bahwa lidah memiliki jutaan hal yang dapat menjebak plak dan bakteri. Dengan menyikat lidah, artinya kita sedang menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

"Menyikat lidah juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri secara keseluruhan dan dapat membantu menjaga napas tetap segar serta gigi tetap putih. Jika Anda terbiasa menyikat lidah, Anda akan melihat banyak cairan penyebab noda yang keluar," kata Lewis.

CEO dan salah satu pendiri jenama tongue scraper Gunkii, Nicole Parmar, mengatakan bahwa sikat lidah berasal dari pengobatan India. Menyikat lidah selalu sangat penting bagi sistem medis India kuno yang dikenal sebagai ayurveda.

"Ini didasarkan pada pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan fisik dan mental," kata Parmar.

Meskipun menyikat lidah atau jihwa prakshalana adalah ritual perawatan diri ayurveda sejak berabad-abad yang lalu, ada juga contoh historis dari kebiasaan ini dalam budaya Barat. Antara abad ke-15 dan ke-19, orang Eropa diketahui menggunakan sebuah instrumen untuk membersihkan lidah mereka, tetapi praktiknya terbatas pada kelas bangsawan.

Issac mencatat bahwa beberapa influencer telah mengampanyekan tentang pentingnya menyikat lidah sehingga lebih banyak orang yang mencoba dan menyukai hasilnya. Issac dan Parmar juga menilai bahwa pandemi berperan dalam meningkatkan minat masyarakat pada kesehatan dan kesejahteraan.

"Covid-19 juga membuat kita sangat sadar akan kondisi pernapasan, karena kita harus gunakan masker. Tren menyikat lidah mulai meningkat selama pandemi sebab kita harus mencium bau mulut sendiri," kata Parmar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement