Sabtu 05 Mar 2022 14:35 WIB

TikTok akan Beri Label Akun Media yang Dikendalikan Negara

Tiktok mengaku mulai menerapan kebijakan tersebut sejak tahun lalu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi TikTok.
Foto: www.freepik.com
Aplikasi TikTok.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- TikTok mengumumkan akan mulai memberi label video ke beberapa outlet media yang dikendalikan oleh negara. Menurut postingan berita dari perusahaan, kabar itu mempercepat rencana perusahaan untuk menguji coba kebijakan karena invasi Rusia ke Ukraina.

Tiktok mengaku mulai menerapan kebijakan tersebut sejak tahun lalu. Sementara itu, label diharapkan akan muncul dalam beberapa hari ke depan. Seorang juru bicara TikTok mengatakan kepada The Verge melalui surat elektronik, label akan diterapkan setidaknya ke beberapa akun media pemerintah Rusia.

Baca Juga

Namun, TikTok tidak memberikan informasi jumlah akun media yang diberikan label. The Verge mengonfirmasi setidaknya satu outlet yang dikendalikan negara Rusia, Russia Today (RT) memiliki akun terverifikasi di TikTok. Juru bicara juga mengatakan label akan terlihat secara global setelah diluncurkan.

Dikutip The Verge, Sabtu (5/3/2022), banyak platform media sosial memiliki label serupa untuk sementara waktu misal, YouTube menambahkannya pada tahun 2018 dan Twitter serta Facebook mulai menerapkannya pada 2020.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, banyak platform yang bergerak melawan konten dari media yang dikendalikan negara Rusia seperti RT dan Sputnik. Reddit melarang tautan ke outlet tersebut dan Facebook serta YouTube telah memblokir konten mereka di Eropa seperti yang dilakukan TikTok.

Menanggapi reaksi perusahaan teknologi, pemerintah Rusia juga bertindak dengan mengumumkan pemblokiran Facebook di perbatasannya. Menurut mereka, Facebook telah melakukan diskriminasi terhadap media dan sumber informasi Rusia. Badan Komunikasi Rusia juga menuntut jawaban dari TikTok tentang alasan berita tertentu dari kantor berita negara dihapus. n meiliza laveda

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement