Kamis 10 Mar 2022 13:03 WIB

Mantan Astronot NASA Scott Kelly Kembalikan Medali dari Rusia

Scott Kelly dua kali melakukan perjalanan ke ISS bersama kosmonot Rusia.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Astronaut NASA Scott Kelly (kanan) dan kosmonaut Mikhail Kornienko kembali ke Bumi pada Selasa (1/3) setelah hampir setahun berada di Stasiun Antariksa Internasional.
Foto: AFP Photo/Patrick Kovarik
Astronaut NASA Scott Kelly (kanan) dan kosmonaut Mikhail Kornienko kembali ke Bumi pada Selasa (1/3) setelah hampir setahun berada di Stasiun Antariksa Internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan astronot Badan Antariksa Amerika (NASA) Scott Kelly cukup vokal memprotes invasi Rusia ke Ukraina. Dia sering mencuit di Twitter untuk memprotes dan mengungkapkan ketidaksenangannya dengan agresi Rusia, dalam bahasa Rusia untuk boot. 

Kelly telah tiga kali melakukan perjalanan ke stasiun luar angkasa internasional (ISS). Diketahui bahwa semua astronot yang mengunjungi ISS harus berbicara dengan bahasa Inggris dan Rusia.

Baca Juga

Kelly telah mengarahkan sebagian kemarahannya pada badan antariksa federal Rusia Roscosmos dan pemimpinnya, yaitu Dmitry Rogozin. Rogozin telah memblokir Kelly di Twitter.

Dua kali perjalanan Kelly ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz dan ia telah menyelesaikan misi selama setahun di atas laboratorium yang mengorbit dengan kosmonot Rusia Mikhail Kornienko dari Maret 2015 hingga Maret 2016. 

Kelly mendapatkan medali penerbangan luar angkasa Rusia atas prestasinya. Namun, atas invasi ini, Kelly tak menginginkan medali tersebut.

"Tuan Medvedev, saya mengembalikan kepada Anda medali Rusia 'Untuk Merit dalam Eksplorasi Luar Angkasa,' yang Anda berikan kepada saya," tweet Kelly pada Rabu (dalam bahasa Rusia).

"Tolong berikan kepada seorang ibu Rusia yang putranya tewas dalam perang yang tidak adil ini. Saya akan mengirimkan medali itu ke kedutaan Rusia di Washington. Semoga berhasil." 

Kelly berbicara kepada Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua dewan keamanan Rusia dan merupakan presiden negara itu dari 2008 hingga 2012 serta perdana menteri dari 2012 hingga 2020. Tweet Kelly datang sebagai tanggapan atas tweet yang dikirim oleh Medvedev pada Hari Perempuan Internasional, 8 Maret. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement