REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesehatan mental menjadi perhatian layanan National Health Services (NHS). Pasalnya semakin banyak orang baik itu tua dan muda, muncul dengan berbagai kondisi kesehatan mental.
Dalam dua tahun belakangan, kekhawatiran kesehatan ini muncul ketika orang-orang "dipaksa" tinggal di dalam rumah selama pandemi Covid-19. Mereka menjalani banyak kehidupan jauh dari kegiatan fisik teman dan keluarga seperti sebelumnya.
Seiring waktu, pendekatan terhadap kesehatan mental saat ini dianggap sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dari terapi perilaku kognitif hingga antidepresan, kelompok pendukung sampai pusat dukungan, ada banyak bantuan yang tersedia bagi mereka yang membutuhkan.
Para ilmuwan telah menemukan cara sederhana dan biaya rendah untuk meningkatkan kesehatan mental, yaitu melalui olahraga. Aktivitas berolahraga dapat melepaskan endorfin dalam tubuh, meningkatkan suasana hati seseorang.
Metode simpel lainnya untuk meningkatkan kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan, adalah mandi air dingin. Mungkin mandi air dingin tidak selalu sesuai dengan selera banyak orang. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa hal itu dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2020 menemukan bahwa 61 persen peserta yang mengambil bagian dalam periode 10 pekan berenang dingin mengalami peningkatan suasana hati yang lebih besar dibandingkan keluarga dan teman-teman mereka yang hanya menonton dari pantai. Percobaan besar lain dari renang air telah dilakukan di Inggris, namun hingga kini belum ada hasilnya.
Pada saat penelitian menunjukkan mandi air dingin bisa efektif, ada kepastian mengenai mekanisme yang tepat di balik perbaikan dan apakah subjek benar-benar mengalami efek plasebo yang kuat atau tidak. “Tidak ada yang melakukan penelitian terkait bahan aktif,” kata Profesor Mike Tipton dari University of Portsmouth, seperti dikutip dari Express.co.uk, Rabu (16/3/2022).
Telah dikemukakan bahwa alasan mengapa berenang air dingin membantu meningkatkan kesehatan mental adalah karena mereka sering berpartisipasi dengan kelompok dan lebih banyak bersosialisasi. Tak hanya membantu kesehatan mental, cara ini juga otomatis menyehatkan bagi tubuh. Sementara itu dalam waktu singkat tidak dianggap terlalu sehat dalam jangka waktu yang lama dan dapat berdampak negatif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika