Rabu 16 Mar 2022 08:26 WIB

Kebiasaan Terbaik yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes

Untuk mengelola diabetes, latihan fisik adalah kuncinya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Kebiasaan terbaik yang sebaiknya dilakukan penderita diabetes. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Kebiasaan terbaik yang sebaiknya dilakukan penderita diabetes. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes adalah kondisi serius di mana peningkatan gula darah secara kronis meningkatkan risiko masalah kesehatan yang parah seperti penyakit jantung, strok, demensia, dan kebutaan. Jika Anda telah didiagnosis dengan diabetes, penting untuk mengikuti saran dokter Anda untuk mendapatkan dan menjaga kondisi di bawah kontrol.

Dengan begitu, Anda dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan komplikasi besar. Menurut dotker, ini adalah kebiasaan terbaik untuk diadopsi jika Anda menderita diabetes, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Rabu (16/3/2022).

1. Berolahragalah secara teratur

Untuk mengelola diabetes, latihan fisik adalah kuncinya. Olahraga meningkatkan ukuran otot dan membuat otot sensitif terhadap insulin, yang memungkinkan tubuh Anda memanfaatkan kadar insulin dengan lebih baik. American Diabetes Association merekomendasikan untuk berolahraga setidaknya 150 menit setiap pekan. Itu bisa melibatkan sesuatu yang mudah seperti berjalan ringan. Para ahli merekomendasikan untuk menggabungkan latihan aerobik dan latihan kekuatan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal

2. Makan diet seimbang

"Mengelola diabetes berarti menjaga kadar gula darah yang sehat," ujar Academy of Nutrition and Dietetics.

Seiring dengan pengobatan yang tepat dan aktivitas fisik, ini juga membutuhkan keseimbangan makanan yang Anda makan. Kiat mereka adalah makan berbagai makanan, termasuk banyak buah dan sayuran, karbohidrat sehat seperti biji-bijian, lebih sedikit lemak dan lebih sedikit garam. Amati waktu makan teratur dan perhatikan ukuran porsi.

3. Berhenti merokok

"Merokok tidak sehat bagi siapa pun, tetapi jika Anda menderita diabetes, merokok sangat berisiko," ujar American Heart Association.

Jika Anda penderita diabetes dan merokok, Anda tiga kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau strok dibandingkan yang bukan perokok. Anda lebih mungkin menyebabkan kerusakan saraf dan mengembangkan penyakit ginjal dan Anda lebih mungkin untuk meningkatkan kadar gula darah Anda.

4. Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, ditambah penyakit jantung dan strok. Jika Anda sudah menderita diabetes, membawa kelebihan berat badan dapat membuat gula darah Anda lebih sulit untuk dikendalikan.

"Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin menemukan kadar gula darah Anda lebih mudah diatur dan Anda membutuhkan lebih sedikit obat diabetes setelah Anda menurunkan berat badan," ujar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Banyak orang yang menurunkan berat badan menyadari mereka memiliki lebih banyak energi dan tidur lebih nyenyak juga. Menurut Mayo Clinic, kehilangan hanya lima persen dari berat badan Anda dapat menghasilkan kontrol yang lebih baik dari kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.

5. Jaga agar stres tetap terkelola

Stres meningkatkan gula darah. Hal ini mengaktifkan naluri primitif Anda untuk menyiapkan bahan bakar untuk melawan atau melarikan diri. Stres kronis juga dapat menyebabkan perilaku tidak sehat yang dapat memperburuk diabetes, termasuk makan berlebihan, minum terlalu banyak alkohol, merokok, dan kurang tidur. Para ahli menyarankan agar setiap orang, terutama penderita diabetes, mencari cara yang sehat untuk mengatasi stres, seperti berolahraga, melakukan aktivitas favorit, dan mempraktikkan latihan relaksasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement