REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menyemarakkan Indonesia Pavilion Expo 2020 Dubai. Dengan mengusung tagline “Welcoming You to South East Asia with Digital Sovereignty”, kegiatan kali ini diadakan secara hybrid baik luring dari Business Lounge Indonesia Pavilion maupun daring melalui video conference dan media sosial Telkom Indonesia pada 23-24 Maret 2022.
Rangkaian acara dua hari ini menampilkan berbagai inovasi digital Telkom maupun anak perusahaan yang terbaru, serta kegiatan Telkom dalam memainkan peran transformasi digital di Asia Tenggara. Adapun topik yang menjadi pembahasan dalam kegiatan tersebut antara lain adalah ekosistem digital, digitalisasi perikanan dan pertanian, serta investasi startup oleh MDI di Asia Tenggara.
Lebih lanjut juga membahas dan menampilkan Telkomsel Indico, transformasi digital Telin, serta infrastruktur digital Mitratel. Hadir beragam narasumber di antaranya Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, TB. Haeru Rahayu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian Indonesia Kodrad Winarno dari Kementerian Pertanian, Chairman of APTRINDO (Asosiasi Pengusaha Truk) Indonesia Gemilang Tarigan, serta Vice President Wholesale Payment PT Bank Mandiri (Persero) Norman Defryzal.
Turut hadir President Director of PT New Priok Container Terminal One (NPCT 1) Takao Omori sebagai salah satu narasumber. Untuk sesi pertama, Telkom memperkenalkan Logee dengan mengusung tema “From Siloed Logistics to Ecosystem Platform Simplify Digital-Connecting Ecosystem”. Logee bertujuan untuk menjadi Platform Digital Logistik Nasional guna mendukung terwujudnya ekosistem digital dan konektivitas yang lebih sederhana, serta mengambil bagian dalam membangun logistik yang lebih baik untuk Indonesia di era baru perdagangan.
Pada sesi pertama, telah dipaparkan tentang industri logistik di Indonesia yang sangat menjanjikan untuk tumbuh lebih pesat. Beberapa faktor di antaranya adalah meningkatnya kelas menengah yang kemudian dapat meningkatkan pendapatan yang dibelanjakan, penetrasi internet di Indonesia lebih dari 65%, CAGR GMV eCommerce tumbuh lebih dari 80%, dan CAGR layanan logistik terus mencapai pertumbuhan double-digit.