Senin 04 Apr 2022 16:55 WIB

Google Documents Perbarui Fitur Buat Penulisan Lebih Mudah

Saran gaya Google Documents merupakan salah satu fitur baru yang dihadirkan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Docs
Foto: endgadget.com/AOL
Google Docs

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google menawarkan fitur baru untuk pengolah kata daring dengan pengenalan saran gaya Google Documents. Pekan lalu, perusahaan mengumumkan pembaruan dan mengatakan fitur tersebut akan membantu penulis membuat dokumen lebih cepat.

Saran gaya Google Documents merupakan salah satu dari banyak fitur baru yang dihadirkan. Google akan memberi Anda saran untuk pilihan kata, keringkasan, bahasa inklusif, suara aktif, dan memperingatkan Anda tentang penggunaan kata-kata yang tidak pantas. Ini semua adalah fitur yang dapat Anda temukan di layanan pihak ketiga seperti Grammarly.

Baca Juga

Banyak di antaranya dapat Anda integrasikan dengan Google Documents. Namun, jika Google mampu memberikan layanan yang setara atau lebih baik daripada Grammarly, itu akan membuat fitur lebih mudah diakses. Sebab, layanan pihak ketiga mengharuskan Anda membuat akun dan menginstalnya ke browser.

Ada beberapa opsi yang ditawarkan dengan saran gaya Google Documents yang hanya tersedia dalam paket premium untuk layanan pihak ketiga. Jadi, di satu sisi, versi Google akan sedikit lebih inklusif karena semuanya diaktifkan secara gratis.

Cara melihat fitur baru ini

Dilansir BGR, Senin (4/4/2022), Google mengatakan sedang berupaya meluncurkan saran gaya Google Documents selama beberapa pekan ke depan. Admin ruang kerja akan dapat menonaktifkan fitur tersebut jika mereka mau. Namun, itu akan diaktifkan secara default. Saat mengedit dokumen dengan Google Documents, pengguna akan melihat saran gaya yang digarisbawahi dengan garis ungu berlekuk.

Jika Anda berinteraksi dengan garis berlekuk-lekuk, Google Documents akan memberikan penjelasan tentang apa yang disarankan. Sekali lagi, saran dapat mencakup apa saja mulai dari mengubah kalimat menjadi kalimat aktif atau menunjukkan kata-kata yang mungkin tidak inklusif.

Sangat menarik melihat Google menambahkan fitur semacam ini, terutama setelah aplikasi seperti Grammarly mengambil alih layanan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan Google Documents yang terus berkembang, semakin banyak pengguna mungkin akan beralih ke prosesor online. Bukan hanya gratis, tetapi juga fitur yang ditawarkannya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement