REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 11 tahun berjuang naik untuk menjadi seperti sekarang, rupanya Erigo tidak memiliki backing finansial di baliknya. Erigo menjalani semuanya murni dari uang sendiri dan keuntungan yang terus diputar hingga mereka besar.
Pendiri Erigo, Muhammad Saddad, mengatakan, saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk mendatangkan investor ke rumah fashion miliknya. Deddy Corbuzier menjadi orang pertama yang berinvestasi di perusahaannya, dan setelahnya mulai banyak yang menawarkan diri.
“Ini saatnya untuk pertama kali adanya investor. Ini moment yang tepat, sudah saatnya kita take off. Ini perjalanan awal dan jadi tanggung jawab besar buat kita. Kita mau serius soal ini,” ucap Saddad dalam konferensi pers di Gudang Erigo, Legok Tangerang, Banten, Selasa (19/4/2022).
CEO PT Idea Solusi Indonesia itu bercerita bagaimana bisnisnya dibangun saat awal-awal merintis. Tak banyak juga yang tahu kisah perihnya saat bisnis sudah mulai berjalan, tapi pernah harus jatuh di tengah jalan hingga mobilnya hampir disita.
Karena bagi dia, orang-orang tidak perlu tahu kisah sedihnya, cukup mengetahui bagaimana dia sekarang dan bisa menginspirasi banyak orang. Dengan bergabungnya Deddy Corbuzier, ia ingin Erigo bisa lebih memiliki value dari seorang entertainer yang sudah malang melintang 25 tahun.
“Bolak-balik di industri hiburan itu nggak gampang. Kita ingin dapat itu, jadi nilai yang di-impact bisa dapatkan itu. Kekuatan itu yang mau kita coba ambil,” ucap Saddad.
Lantas berapa nominal investasi yang digelontorkan seorang Deddy Corbuzier untuk salah satu brand fashion lokal ini? Keduanya tidak ingin menyebutkan secara spesifik, namun ketika ditanya apakah mencapai Rp 10 milliar, ternyata lebih dari itu.
“Saya nggak bisa bilang berapa tepatnya. Tapi kalau ditanya apakah Rp 10 milliar? Lebih. Semua bisnis pasti berharap cuan, tapi kan di sini ada value. Sukses itu apa dulu. Kalau hanya ingin cuan, ikut trending abal-abal juga bisa cuan,” ucap Deddy dalam kesempatan yang sama.
Alasan Deddy mau mengeluarkan uang sebesar itu, dikatakannya, karena ia pun juga melihat ada value dengan menjadi investor Erigo. Adalah brand lokal Indonesia dan sosok Muhammad Saddad.
Ia sangat antusias untuk mendukung brand lokal Indonesia, apalagi Erigo yang sudah besar tapi gerainya masih berupa booth. Selain itu, sosok Saddad yang sudah pernah ia temui beberapa tahun lalu, juga membuatnya percaya untuk berinvestasi dengannya.
“Saya nggak kepingin meraih sukses di bidang yang saya tidak percaya produknya. Makanya saya jarang endorse dan iklan, Instagram saya bersih. Erigo ini saya percaya, value-nya adalah Indonesia, dan ada tokohnya, orang yang seperti ini,” papar Deddy.