REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, memplester mulut saat tidur menjadi tren di kalangan para pengguna TikTok. Cara ini diklaim dapat memberikan beberapa manfaat saat tidur. Benarkah?
Menurut para pengguna TikTok, memplester mulut saat tidur akan memaksa tubuh untuk bernapas melalui hidung. Dengan begitu, kondisi mulut kering saat bangun tidur bisa dihindari.
Trik ini juga diklaim dapat mengurangi dengkuran dan memperbaiki kualitas tidur. Untuk melakukannya, para pengguna TikTok merekomendasikan plester yang memang didesain khusus untuk menutup mulut saat tidur atau plester medis ukuran kecil.
Mereka tidak menganjurkan orang-orang untuk memplester mulut saat tidur dengan lakban biasa. Terlepas dari popularitasnya, para dokter tidak menganjurkan orang-orang untuk mengikuti tren tersebut.
Menurut para dokter, kebiasaan seperti ini memiliki lebih banyak potensi bahaya dibandingkan manfaatnya. Direktur Medis Center for Sleep Medicine di Tufts Medival Center, dr Aarti Grover, mengatakan, ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur, termasuk beberapa masalah kesehatan.
Oleh karena itu, memplester mulut tidak akan serta-merta menyelesaikan masalah mendengkur. Sebaliknya, memplester mulut saat tidur bisa membahayakan.
Sebagai contoh, mendengkur bisa disebabkan oleh gangguan tidur bernama apnea tidur. Dengkuran terjadi karena apnea tidur membuat jalan napas terhambat. Bila penderita apnea tidur memplester mulut mereka saat tidur, mereka bisa semakin sulit untuk bernapas.
Mendengkur juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya hidung akibat alergi atau masalah sinus. Memplester mulut dalam kondisi seperti ini bisa membuat orang-orang tidak mendapatkan udara yang cukup saat berusaha bernapas dari mulut ketika tidur. Akibatnya, orang tersebut bisa kekurangan oksigen sepanjang malam.
@corylrodriguez 👄 MOUTH TAPING EVERY NIGHT!...Better #sleep, better #oralhealth and no #drymouth #sleeping #mouthbreathing #breathing #healthy #energy #breathe ♬ original sound - Corylrodriguez
"(Memplester mulut) ini sebuah ide yang buruk. Ada banyak (tren) TikTok yang membuat saya berpikir, 'Ya Tuhan, dari mana ide-ide ini datang?'," kata dr Kathryn Boling dari Mercy Medical Center in Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, dikutip USA Today, Jumat (29/4/2022).
Tak hanya itu, kulit di area bibir sangat tipis. Memplester bibir setiap akan tidur bisa memicu abrasi dan luka di bibir.
Bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan muntah saat tidur. Bila muntah saat tidur terjadi ketika mulut diplester, risiko tersedak atau tercekik oleh muntahan bisa terjadi