Kamis 12 May 2022 00:30 WIB

Ben Stiller Ungkap Tes Prostat-Spesific Antigen Selamatkan Hidupnya

Ben Stiller merupakan penyintas kanker prostat.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Ben Stiller merupakan penyintas kanker prostat. Dia bersyukur menjalani tes PSA ketika itu.
Foto:

Menurut Cancer Research UK, mengambil tes satu kali telah terbukti tidak efektif. Sebuah studi oleh University of Bristol menunjukkan bahwa pria yang hanya menjalani satu tes, memiliki kemungkinan meninggal yang sama dengan mereka yang tidak menjalani tes.

"Dalam beberapa kasus, orang mungkin didiagnosis menderita kanker yang mungkin tidak pernah membahayakan," kata Profesor Richard Martin yang mengerjakan studu tersebut.

Dalam beberapa kasus, ini mungkin berarti pria tidak perlu hidup dengan stigma menderita kanker dan efek samping dari pengobatan yang tidak diperlukan, seperti inkontinensia dan disfungsi ereksi. Di Amerika Serikat, sebuah organisasi bernama The US Preventive Services Task Force, yakni sekelompok ahli sukarelawan yang menilai cara untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan, telah menentang penggunaan tes PSA sepenuhnya di masa lalu.

Hari ini, situs web badan itu merekomendasikan untuk tidak melakukan skrining PSA untuk mereka yang berusia lebih dari 70 tahun. Sebaliknya, bagi siapa pun yang berusia muda diperingatkan tentang pro dan kontra dari tes tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement