Kamis 12 May 2022 11:38 WIB

WHO Dalami Kemungkinan Virus Covid-19 dalam Kasus Hepatitis Anak

WHO pertama kali menerima laporan kasus hepatitis misterius pada 5 April 2022.

Red: Dwi Murdaningsih
Kasus akut hepatitis anak dilaporkan di belasan negara dunia,
Foto:

 

Meneliti lebih lanjut adenovirus

Ilmuwan mengatakan bahwa dalam waktu dekat mereka membutuhkan data dari Inggris pada studi kasus kontrol yang membandingkan apakah tingkat deteksi adenovirus berbeda dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit lainnya.

"Itu akan sangat membantu mempertajam apakah adeno hanya infeksi insidental yang telah terdeteksi, atau ada hubungan sebab akibat," kata Easterbrook.

Dia mengatakan bahwa studi mikroskopis sampel hati dan biopsi tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin diharapkan dengan peradangan hati karena adenovirus.

Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dan cipratan liur. Mereka umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis, atau bahkan gangguan pencernaan.

WHO mengacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di antara anak-anak. Tiga anak di Indonesia meninggal akibat penyakit tersebut. Beberapa kasus lainnya juga telah menyebabkan gagal hati dan membutuhkan transplantasi. Banyak kasus melaporkan penyakit kuning dan gejala gastrointestinal, termasuk sakit perut, diare, dan muntah.

Setelah penemuan 169 kasus pertama, WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis virus akut (virus hepatitis A, B, C, D, dan E) tidak terdeteksi di salah satu dari mereka.

 

 

sumber: https://www.dw.com/id/who-pelajari-kemungkinan-covid-19-dalam-kasus-hepatitis-anak/a-61754302

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement