Selasa 16 Apr 2024 07:53 WIB

WHO Hadirkan SARAH, Asisten AI yang Mampu Jawab Pertanyaan Seputar Kesehatan

Asisten AI jawab pertanyaan mulai dari kesehatan fisik hingga mental.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Asisten AI WHO, SARAH.
Foto: Tangkapan layar
Asisten AI WHO, SARAH.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali melakukan revolusi kesehatan digital dengan menghadirkan asisten interaktif berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Smart AI Resource Assistant for Health (SARAH). Asisten AI ini hadir untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar kesehatan, mulai dari kesehatan fisik hingga mental.

SARAH diluncurkan untuk mengganti asisten interaktif berbasis AI lain yang sudah diluncurkan sebelumnya, yaitu Florence. Dahulu WHO menghadirkan Florence untuk menjawab beragam pertanyaan seputar Covid-19 dan meluruskan banyak informasi keliru seputar vaksinasi.

Baca Juga

Berbeda dengan Florence yang dilatih berdasarkan database kesehatan yang terbatas, SARAH dikembangkan dengan menggunakan model bahasa besar GPT dari Open AI. Oleh karena itu, SARAH memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjawab pertanyaan mengenai kesehatan dengan cakupan yang lebih luas.

Sebagai contoh, pengguna bisa mengajukan pertanyaan seperti "berapa berat badan yang ideal untuk pria dengan berat badan dengan tinggi 178 cm?" kepada SARAH secara lisan. Dalam waktu singkat, SARAH dapat memberikan jawaban yang yang lebih berempati dan sesuai dengan standar WHO.

"Berat ideal untuk pria setinggi 178 cm itu beragam, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, massa otot, dan kesehatan secara umum. Penting untuk berfokus pada menjaga gaya hidup yang sehat daripada berpaku pada angka tertentu di timbangan," jawab SARAH, seperti dilansir WebMD pada Senin (15/4/2024).

SARAH juga dirancang untuk bisa berbicara dalam delapan bahasa dan memahami hal-hal yang dianggap sensitif secara budaya. Di sisi lain, SARAH dikembangkan agar terbebas dari bias-bias yang mungkin menyesatkan dan merugikan kesehatan.

"Memperhitungkan perbedaan budaya dan literasi kesehatan secara global adalah hal penting bagi kesuksesan jangka panjang SARAH," ungkap konsultan komunikasi WHO, Katerina Botsiou.

Agar bisa lebih terhubung dengan pengguna, SARAH juga hadir dengan avatar berupa sosok perempuan yang mampu menunjukkan beragam emosi layaknya manusia. Hal ini membuat SARAH bisa terkoneksi lebih dekat dengan pengguna dibandingkan chatbot AI biasa yang bentuk komunikasinya hanya terbatas pada teks.

Saat ini, pengguna di berbagai belahan dunia bisa mengakses SARAH secara gratis melalui https://who-en.digitalhero.cloud/landing/index.html. Pengguna dapat berkomunikasi secara lisan dengan SARAH menggunakan kamera dan mikrofon pada gawai masing-masing. Alternatif lainnya, pengguna bisa mengajukan pertanyaan melalui teks dan SARAH akan menjawabnya secara lisan sekaligus dalam bentuk teks. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement