Kamis 19 May 2022 06:06 WIB

Lautan Capai Rekor Terpanas Tahun Lalu

Lautan menanggung sebagian besar beban pemanasan dan emisi global.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menyelam untuk mengambil sampah di terumbu karang taman laut. ilustrasi. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan pada Rabu (18/4/2022), lautan dunia mengalami tingkat terpanas dan paling asam pada rekor tahun lalu.
Foto:

Laporan tersebut mengikuti penilaian iklim terbaru PBB. Dalam laporan ini memperingatkan bahwa umat manusia harus secara drastis mengurangi emisi gas rumah kaca atau menghadapi perubahan yang semakin besar terhadap iklim dunia. 

Taalas mengatakan ada sedikit jeda waktu untuk tantangan iklim karena krisis lain, seperti pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina, menjadi berita utama. Penasihat khusus Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk aksi iklim Selwin Hart mengkritik negara-negara yang mengingkari komitmen iklim karena konflik. Konflik telah mendorong kenaikan harga energi dan mendorong negara-negara Eropa untuk berusaha menggantikan Rusia sebagai pemasok energi.

"Kami melihat banyak pilihan dibuat oleh banyak ekonomi utama yang, sejujurnya, berpotensi mengunci masa depan yang tinggi karbon dan berpolusi tinggi dan akan menempatkan tujuan iklim kita dalam risiko," kata Hart. 

 

Sehari sebelumnya, raksasa indeks ekuitas global MSCI memperingatkan bahwa dunia menghadapi peningkatan berbahaya dalam gas rumah kaca. Ancaman itu bisa terjadi jika gas Rusia diganti dengan batu bara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement