Rabu 25 May 2022 20:47 WIB

Alasan di Balik Pemberian Nama Cacar Monyet

Kasus cacar monyet pertama manusia tercatat pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Alasan di balik pemberian nama cacar monyet. (ilustrasi)
Foto: republika
Alasan di balik pemberian nama cacar monyet. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus monkeypox atau cacar monyet telah dilaporkan terjadi di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir. Lebih dari 80 kasus monkeypox telah dikonfirmasi di setidaknya 12 negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, ada 50 kasus lain yang dicurigai sedang diselidiki dan lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan. Dilansir di Times of India pada Rabu (25/5/2022), infeksi telah dikonfirmasi di sembilan negara Eropa, serta AS, Kanada, dan Australia.

Baca Juga

Penyakit ini paling umum di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, ini adalah infeksi virus langka yang biasanya ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan. Apakah Anda penasaran, dari mana sebenarnya penyakit itu mendapatkan namanya? Mengapa diberi nama cacar monyet?

Para ilmuwan datang dengan nama monkeypox pada 1958 setelah pertama kali terdeteksi pada monyet laboratorium. Kasus cacar monyet pertama di manusia tercatat pada 1970 di Republik Demokratik Kongo, selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar. Sejak itu, monkeypox telah dilaporkan pada manusia dari negara-negara Afrika tengah dan barat lainnya.