Kamis 26 May 2022 05:51 WIB

Gejala Covid Kambuh Akibat Obat Pfizer, Disarankan Isolasi

Sejumlah orang melaporkan gejala Covid diderita kembali setelah mengonsumsi Paxlovid.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Obat antiviral perawatan pasien COVID-19 Paxlovid produksi Pfizer. Pasien yang mengalami kambuh gejala Covid-19 setelah menyelesaikan pengobatan dengan obat Pfizer Paxlovid, perlu mengisolasi diri kembali selama lima hari.
Foto: Pfizer via AP
Obat antiviral perawatan pasien COVID-19 Paxlovid produksi Pfizer. Pasien yang mengalami kambuh gejala Covid-19 setelah menyelesaikan pengobatan dengan obat Pfizer Paxlovid, perlu mengisolasi diri kembali selama lima hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien yang mengalami kambuh gejala Covid-19 setelah menyelesaikan pengobatan dengan obat Pfizer Paxlovid, perlu mengisolasi diri kembali selama lima hari. Hal itu merupakan anjuran terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Sejumlah orang telah melaporkan gejala Covid yang diderita kembali setelah mengonsumsi Paxlovid. Banyak yang melaporkan pengalaman tersebut kepada ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) maupun di media sosial.

Baca Juga

Sementara itu, Pfizer menjawab hal seperti itu sangat jarang terjadi. Peningkatan kembali kasus Covid-19 baru-baru ini telah mendorong penggunaan berbagai alternatif terapi di AS.

CDC mengatakan bahwa laporan kasus menunjukkan kekambuhan menghasilkan gejala ringan, dan sejauh ini belum ada laporan penyakit parah. Badan tersebut masih terus merekomendasikan obat antivirus oral sebagai pengobatan, meskipun ada kemungkinan kambuh.

“Kembalinya gejala secara singkat mungkin menjadi bagian dari sejarah alami infeksi SARS-CoV-2 pada beberapa orang,” terlepas dari pengobatan dengan Paxlovid, kata badan tersebut, seperti dikutip dari Global News, Kamis (26/5/2022).

CDC merekomendasikan pasien dengan rebound Covid dapat mengakhiri masa isolasi ulang mereka setelah lima hari penuh jika tidak ada demam selama 24 jam dan gejala membaik. Akan tetapi pasien tersebut harus memakai masker selama total 10 hari setelah gejala rebound dimulai. 

Sebelumnya penggunaan darurat pil antivirus SAR-CoV-2 milik Pfizer yakni Paxlovid ini telah diizinkan oleh FDA sebagai  obat Covid-19, sejak tahun lalu. Paxlovid merupakan pil antivirus Covid-19 pertama yang mendapat izin penggunaan sebagai pengobatan untuk pasien gejala ringan dan sedang. 

Obat ini disarankan untuk usia 12 tahun ke atas. Pil ini juga diklaim dapat mengurangi risiko rawat inap maupun kematian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement