REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Dr Paristiyanti Nurwardani mengatakan generasi muda harus menguasai 6C. Hal tersebut, yakni communication (komunikasi) , compassion (kasih sayang), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), computational thinking (kemampuan berpikir komputasi) , dan critical thinking (kemampuan berpikir kritis).
"Ada enam hal yang perlu diterapkan generasi muda untuk menghadapi dilema bonus demografi yaitu 6C atau communication (komunikasi) , compassion (kasih sayang), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), computational thinking (kemampuan berpikir komputasi) , dan critical thinking (kemampuan berpikir kritis)," ujar Paristiyanti Dalam peluncuran Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Dia menambahkan ilmu komunikasi adalah fondasi dalam suatu bidang studi. "Kehadiran S2 Ilmu Komunikasi ini diharapkan dapat menjadi leading sector dan berkolaborasi dengan berbagai pihal untuk membangun milestones penelitian di bidang komunikasi," terang dia.
Dia menambahkan semua unsur perlu bergandengan tangan. Pihak pemerintah, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta, masyarakat, pihak industri, dan semua unsur lainnya, untuk bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Indonesia agar bisa bersaing dengan negara lain.
Rektor Universitas Bakrie, Prof Ir Sofia W Alisjahbana mengatakan pemerintah saat ini gencar melakukan berbagai transformasi pendidikan. "Proses pembelajaran di S2 Ilmu Komunikasi ini akan banyak bertumpu dalam menghasilkan riset inovatif di bidang komunikasi dan berkontribusi dalam social volunteering berupa konsultasi, literasi, dan kolaborasi kreatif, " kata Sofia.