REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga astronaut China bersiap menjalani misi Shenzhou-14 untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa Tiangong pada Ahad. Menurut laporan CNN, mereka tiba di modul inti Tianhe “Harmony of the Heavens” pada 17.42 waktu setempat.
Kedatangan tersebut menandai dimulainya masa tinggal enam bulan di stasiun. China berharap dapat menyelesaikan pembangunan stasiun pada akhir tahun. Bulan depan, China akan meluncurkan yang pertama dari dua modul lab yang akan memperluas kemampuan Tiangong dengan yang terakhir akan menyusul pada bulan Oktober.
Modul akan memungkinkan astronot China untuk melakukan penelitian gayaberat mikro dan ilmu kehidupan. Setelah negara itu menyelesaikan perjalanan antariksa secara tandem pertamanya tahun lalu, kru Shenzhou-14 akan melakukan beberapa kegiatan luar kendaraan (EVA) untuk mempersiapkan ekspansi stasiun. Di antara tiga astronot tersebut adalah Liu Yang, wanita China pertama yang berhasil mencapai luar angkasa hampir satu dekade lalu selama misi Shenzhou-9.
Dilansir Engadget, Senin (6/6/2022), setelah misi rampung, seluruh struktur berbentuk t akan berukuran sekitar seperlima dari ukuran Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan akomodasi jangka panjang untuk tiga astronot. Menurut Reuters, China sedang menjajaki kemungkinan mengizinkan penerbangan ruang angkasa komersial untuk mengunjungi Tiangong.
Selain itu, China juga telah mengundang badan antariksa internasional untuk mengunjungi stasiun tersebut. Peluncuran Shenzhou-14 yang sukses mengakhiri pekan yang sibuk dalam perjalanan ruang angkasa. Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) bersiap untuk mulai menguji roket Space Launch System (SLS) generasi berikutnya lagi dan Blue Origin berhasil menyelesaikan penerbangan awak kelima pada Sabtu.