Ahad 19 Jun 2022 07:40 WIB

Cara Menghentikan Telinga Berdenging Saat Naik Pesawat

Naik pesawat dapat berdampak pada pengidap tinnitus.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penumpang pesawat (ilustrasi). Memilih duduk di di depan sayap pesawat dapat membantu mengurangi gangguan telinga saat naik pesawat.
Foto: www.freepik.com
Penumpang pesawat (ilustrasi). Memilih duduk di di depan sayap pesawat dapat membantu mengurangi gangguan telinga saat naik pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mengalami telinga berdenging saat naik pesawat terbang. Pakar perjalanan Katie Ogden yang juga merupakan ahli terdaftar dari ReSound menjelaskan bagaimana dan mengapa perjalanan udara dapat berdampak pada pengidap tinnitus.

Pengidap tinnitus dapat mendengar suara berdenging yang tidak dapat didengar orang lain. Ogden mengatakan, kondisi tersebut mengimbas sekitar 7,1 juta orang di Inggris. Saat melakukan perjalanan udara, mereka bisa merasa sakit atau mengalami ketidaknyamanan.

Baca Juga

Sebagian orang awam lazimnya mengalami reaksi "meletup" saat naik pesawat. Itu merupakan akibat dari pelepasan tekanan dari bagian tengah telinga. Bagi penderita tinnitus, kondisinya lebih parah yakni suara denging yang lebih nyaring, bahkan rasa sakit.

Apabila itu terjadi, Ogden menyarankan untuk tidak panik, karena tinnitus kerap dikaitkan dengan stres. Bagi pengidap tinnitus yang juga merasa stres atau cemas, kemungkinan besar suara denging justru lebih keras selama penerbangan.

"Cobalah melakukan latihan pernapasan dan relaksasi, baik dalam persiapan untuk terbang maupun selama penerbangan. Ini akan membantu Anda tetap tenang dan menurunkan tingkat stres," ungkap Ogden, dikutip dari laman The Sun, Ahad (19/6/2022).

Dalam kasus yang lebih parah, bicarakan dengan dokter umum tentang opsi lain yang tersedia. Bagi siapa pun yang khawatir tentang penerbangan dan efeknya pada tinnitus, Ogden menyarankan untuk duduk di kursi tertentu di pesawat, menggunakan penutup telinga, dan mendengarkan musik untuk meredakan gejala.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement