Kamis 30 Jun 2022 14:32 WIB

Brasil Pertimbangkan Semua Ponsel Wajib Pakai USB Type C, termasuk Apple

Pengunaan USB Type C diyakini bisa mengurangi limbah elektronik.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
USB Type C
Foto: USB Promoter Group/extremetech
USB Type C

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator telekomunikasi Brasil Anatel telah meluncurkan konsultasi publik tentang proposal untuk mewajibkan pengisi daya USB-C untuk semua smartphone yang dijual di negara tersebut terutama Iphone.

Dilansir dari theverge pada Kamis (30/6), ini adalah contoh terbaru dari pembuat undang-undang dan regulator yang beralih ke USB-C sebagai standar pengisian umum untuk ponsel. Uni Eropa mengeluarkan undang-undang tentang masalah awal bulan ini.

Baca Juga

USB-C wajib untuk berbagai gadget elektronik termasuk smartphone pada akhir 2024. Di AS beberapa politisi Demokrat mendorong undang-undang serupa.

"Menyadari pergerakan tersebut di pasar internasional, area teknis Anatel mengevaluasi topik dan mempresentasikan proposal dengan pendekatan serupa untuk aplikasi di pasar Brasil,” kata Anatel dalam blognya.

USB-C telah menjadi standar pengisian daya default untuk ponsel Android baru. Undang-undang tersebut akan memiliki efek terbesar pada Apple, yang masih menggunakan standar Lightning miliknya untuk iPhone.  Sudah lama dikabarkan bahwa perusahaan sedang menguji iPhone USB-C dan sudah mengadopsi standar ini untuk banyak tablet dan laptopnya.

Dalam dokumen yang mendukung konsultasi publik, Anatel menambahkan keuntungan untuk membuat USB-C wajib terutama mengurangi limbah elektronik dan meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan.  

Kerugiannya termasuk biaya yang lebih tinggi untuk menegakkan peraturan dan kemungkinan undang-undang akan mencegah perusahaan mengembangkan standar baru yang lebih baik.

"Konsultasi publiknya akan berlangsung hingga 26 Agustus 2022," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement