Jumat 01 Jul 2022 19:42 WIB

Rektor IPB University Wisuda 370 Lulusan Baru Secara Langsung

Wisuda secara langsung ini pertama kali sejak pandemi.

Rektor IPB University Prof Arif Satria mewisuda 370 lulusan baru secara langsung, Rabu (29/6).
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University Prof Arif Satria mewisuda 370 lulusan baru secara langsung, Rabu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor IPB University mewisuda 370 lulusan baru dari program sarjana, magister dan doktor di Grha Widya Wisuda, Bogor, Rabu  (29/6) secara luring. Ini merupakan Wisuda Tahap VI Tahun Akademik 2021/2022 dan  pertama kali digelar secara luring sejak pandemi Covid-19.

“Ini merupakan pertama kali wisuda dilakukan secara luring, setelah selama dua tahun wisuda dilaksanakan secara daring. Semoga situasi semakin membaik sehingga dapat melaksanakan wisuda selanjutnya melalui luring,” ujar Rektor IPB University Prof Arif Satria dalam sambutannya.

Dalam pesannya, Rektor menyampaikan, saat ini bangsa Indonesia  menghadapi sebuah proses perubahan yang sifatnya disruptif dan tidak pernah direncanakan maupun tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Revolusi 4.0 menjadi kenyataan, kondisi Covid-19 yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan sekarang Indonesia  dihadapkan dengan perubahan disrupsi secara politik.

“Secara geopolitik konflik Ukraina dengan Rusia telah membawa dampak perubahan terhadap situasi di dunia. Ini adalah pandangan yang harus disikapi dengan berbagai langkah dengan cara baru, cara berpikir baru dan mindset baru,” kata Prof Arif Satria seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/6).

photo
Suasana wisuda IPB University tahap VI tahun akademik 2021/2022, di Bogor, Rabu (29/6).  (Foto: Dok IPB University)

Menurutnya, “Kita  harus memperkuat cara berpikir baru, mindset baru dengan optimis bahwa diri kita dapat mengubah keadaan, karena mindset tersebut yang akan menentukan arah perilaku kita.”

“Jangan  kita terperangkap pada apa yang disebut dengan fix mindset,  sebuah cara berpikir yang pesimis terhadap perubahan, orang fixed mindset tidak yakin dirinya dan kemampuan serta bakatnya dapat berubah,” katanya.

Menurutnya, orang yang memiliki growth mindset memiliki optimisme  untuk terus berkembang dan melangkah.  "Kalau kita takut jatuh,  kita tidak pernah melangkah dan kita tidak akan pernah ada di depan. Oleh karena itu optimisme dan kepercayaan diri untuk berani melangkah harus dibangun,” katanya.

Lebih lanjut, Prof Arif menyampaikan IPB University berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan lulusannya memiliki karakteristik sebagai pembelajar yang tangkas, tangguh dan lincah.

“Karena yang dihadapi sekarang adalah ketidakpastian dan kecepatan. Kita harus belajar cepat agar kita memiliki kemampuan menjadi trend setter perubahan. Agar kita menjadi trend setter perubahan, maka kita sudah mulai menggeser orientasi kita dari best practice menjadi future practice agar kita menjadi leader,” ujarnya.

Menurutnya, kreativitas menjadi kata kunci agar lulusan memiliki kemampuan untuk menjadi leader, kemampuan melangkah dan keberanian berlari.

“Sehingga kita benar-benar menerapkan future practice dengan penuh optimisme. Itulah yang akan menjadikan kita menjadi leader,” tuturnya.

Ia menambahkan, ciri alumni IPB University itu ada tiga. Yaitu integritas, inovasi dan inspirasi. Inilah modal bagi alumni IPB  untuk berperan, agar IPB University tidak sekedar menjadi follower. Tetapi IPB University harus menjadi leader dan menjadi trend setter perubahan.

“Karena sekarang saatnya kita berebut menjadi pemimpin perubahan. Sehingga dapat menebar manfaat yang lebih banyak dan luas,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Prof Bustanul Arifin, wakil Ketua Dewan Pakar Himpunan Alumni (HA) IPB University menyampaikan bahwa saat ini bangsa Indonesia  berada pada tatanan dunia baru yang tidak pasti.  "Perubahan iklim sekarang menjadi tantangan terbesar yang harus dipecahkan bagi alumni IPB University. Karena dampaknya terhadap produksi pangan sangat signifikan. Sekarang ini terjadi stagflasi, yaitu stagnasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi pada saat bersamaan,” ujarnya.

Menurutnya, sebagai alumni baru, wisudawan harus terus belajar dalam mengarungi kehidupan setelah lepas dari kampus.

“Kita memerlukan pola pikir dan mindset yang mampu beradaptasi dengan perubahan besar yang sangat cepat. Alumni IPB University memiliki ketangguhan dan mampu mewarnai perubahan dengan cepat,” pungkasnya.

 (HBL/Zul)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement