Jumat 08 Jul 2022 13:04 WIB

Yakin Tertular dari Ajang Kreator OnlyFans, Pasien Cacar Monyet: Sakitnya tak Tertahankan

WHO akan gelar pertemuan darurat untuk membahas cacar monyet pada 18 Juli.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kebanyakan orang yang terkena cacar monyet biasanya mengalami gejala seperti pilek dan flu, demam, dan sakit kepala, sebelum ruam muncul.
Foto: www.freepik.com
Kebanyakan orang yang terkena cacar monyet biasanya mengalami gejala seperti pilek dan flu, demam, dan sakit kepala, sebelum ruam muncul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria yang menderita cacar monyet mengeluhkan rasa sakit yang tak tertahankan ketika memeriksakan diri ke rumah sakit di Washington, Amerika Serikat. Namun, menurutnya, petugas medis tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya.

"Mereka sampai mencari tahu informasi terkait keluhan saya di Google," kata pria bernama Alex itu, dikutip dari laman NBC.

Baca Juga

Alex mengeluhkan rasa sakit "terberat" yang pernah dia rasakan seumur hidupnya. Pria yang merupakan ahli biologi itu meyakini tertular cacar monyet dari pertemuan kreator konten OnlyFans.

Ketika itu, menurut Alex, mereka memfilmkan adegan seks satu sama lain. Pria berusia 32 tahun itu mendengar setidaknya ada tiga kasus cacar monyet lainnya yang berasal dari acara tersebut.

Kasus itu terjadi ketika WHO mengungkapkan berencana menjadwalkan pertemuan darurat tentang wabah yang telah mencapai 6.000 kasus terkonfirmasi di 58 negara itu. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pengujian tetap menjadi tantangan, dengan kemungkinan kasus tidak terlacak.

"Saya masih khawatir dengan skala dan penyebaran virus. Tim saya mengikuti data," kata Ghebreyesus, dilansir The Sun, Jumat (8/7/2022).

Ghebreyesus berencana mengumpulkan kembali komite darurat untuk mendapat informasi terbaru tentang epidemiologi dan evolusi wabah monkeypox saat ini berikut penerapan tindakan pencegahan. Dia akan mempertemukan para ahli pada 18 Juli atau lebih cepat jika mendesak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement