Senin 18 Jul 2022 15:59 WIB

Edukasi Strok dari RS AZRA kepada Lansia di Puskesmas Tegal Gundil

Program ini ini merupakan bentuk kepedulian RS AZRA terhadap warga sekitar.

PKRS Azra berkerjasama dengan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) regional Puskesmas Tegal Gundil rutin 1 bulan satu kali memberikan edukasi kesehatan kepada peserta Prolanis. Hal ini merupakan bentuk kepedulian RS AZRA terhadap warga sekitar.
Foto: istimewa
PKRS Azra berkerjasama dengan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) regional Puskesmas Tegal Gundil rutin 1 bulan satu kali memberikan edukasi kesehatan kepada peserta Prolanis. Hal ini merupakan bentuk kepedulian RS AZRA terhadap warga sekitar.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PKRS Azra berkerja sama dengan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) regional Puskesmas Tegal Gundil rutin 1 bulan satu kali memberikan edukasi kesehatan kepada peserta Prolanis. Hal ini merupakan bentuk kepedulian RS AZRA terhadap warga sekitar. 

Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan,2015) 

Baca Juga

Topik Edukasi Kesehatan pada bulan Juli yaitu stroke pada lansia. Acara berlangsung pada Jumat, 15 Juli 2022, pukul 09.00-10.00 di Aula Puskesmas Tegal Gundil. Materi edukasi disampaikan dengan baik oleh Perawat RS AZRA Zr. Eka Setia Wulanningsih, AMK. 

Beliau menjelaskan strok adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga mengalami kelumpuhan atau kematian.

Ada beberapa faktor resiko stroke yaitu Hipertensi, Dabetes Melitus, Jantung,Merokok, Stress, Pola hidup yang tidak sehat, Obesitas / kegemukkan,Kolesterol yang tinggi,Kadar asam urat yang tinggi, Riwayat stroke sebelumnya

Zr. Eka Setia Wulanningsih, AMK mengatakan ada beberapa tanda stroke yang perlu diwaspadai dan jika sudah mengalami tanda tanda tersebut tindakan cepat harus segara dilakukan dengan membawa penderita ke rumah sakit

 "Tanda dan gejala stroke, yaitu sakit kepala secara tiba-tiba, kepala terasa berputar-putar/pusing saat bangun tidur (vertigo), Mual-muntah disertai kelelahan, Kesemutan pada separuh badan, Kelemahan/Kelumpuhan/mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan atau kaki dalam waktu yang lama, Sulit bicara, pelo, bicara tidak jelas, Kehilangan daya ingat / konsentrasi, Terjadinya penurunan kesadaran sampai dengan koma, Ketidakmampuan beraktifitas, Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan, Gangguan menelan, Gangguan penglihatan secara tiba-tiba pada satu atau dua mata(buram /menghitam)," ujar Zr Eka.

Untuk mengenali gejala awal masyarakat dapat menggunakan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time). 

1. Face

Cara memastikan tanda strok pertama adalah pada wajah. Kita dapat meminta penderita untuk tersenyum, apakah simetris atau tidak. Sebab strok biasanya mengakibatkan wajah turun sebelah atau mulut mencong.

2. Arm

Cara yang kedua adalah dengan meminta penderita mengangkat kedua lengan lurus ke depan, apakah ia dapat menahannya selama beberapa detik atau tidak. Apabila salah satu lengan tampak turun, kemungkinan itu benar gejala stroke, yaitu mengalami kelemahan pada tangan atau kaki di salah satu sisi tubuh.

3. Speech

Cara ketiga adalah dengan mengetes cara bicara penderita. Apabila terdengar pelo, terutama saat menyebutkan konsonan "R", kemungkinan penderita benar terserang stroke.

4. Time

Yang patut disadari saat menanggulangi serangan stroke adalah betapa berharganya waktu. Bila salah satu dari ketiga tanda di atas terjadi, kita harus segera membawa penderita ke UGD (Unit Gawat Darurat) rumah sakit terdekat yang mempunyai dokter spesialis syaraf (neurologi) atau fasilitas gambaran radiodiagnostik (minimal CT- Scan).

Dengan mengenali gejala gejala tersebut sudah memberikan pertolongan pada pasien stroke.  Jangan menunda meminta bantuan medis, sebab setiap detik amat berharga bagi penderita stroke.

Ada juga beberapa peserta menanyakan terkait informasi yang beredar tentang penanganan stroke salah satunya yaitu tentang stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinganya, dan menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke. Zr Eka menegaskan selama ini belum ada metode tersebut dan  penanganan yang paling tepat adalah dengan membawa penderita ke rumah sakit.

Masyarakat juga harus melakukan pencegahan sejak dini agar tidak menderita penyakit Stroke pencegahannya bisa dilakukan dengan cara Menurunkan tekanan darah tinggi, Menurunkan berat badan, Menjalani olahraga secara rutin, Mengobati diabetes (kontrol gula darah), Perhatikan kadar kolesterol, Menghentikan kebiasaan merokok, Hindari konsumsi alcohol, Perhatikan jenis makanan, Perbanyak makan sayur dan buah, Tidur teratur dan Hindari stress

Acara berjalan dengan lancar, dan ditutup dengan foto bersama anggota prolanis.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement