REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyaksikan Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Alumni (DPD HA) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, beberapa waktu lalu. Selain rektor, hadir juga Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi; Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi; Ketua Umum DPP HA Walneg S Jas; Direktur Kerja Sama dan Hubungan Alumni, Dr Syarifah Iis Aisyah; dan Asisten Direktur Hubungan Alumni, Astridina Ssos MM.
Dalam sambutannya, Prof Arif mengucapkan selamat kepada ketua DPD HA Sumut dan jajaran pengurus atas pelantikannya. Rektor berharap seluruh alumni memiliki pemikiran terbuka terhadap semua kritik yang diterima dari semua pihak terkait bidang pertanian. Hal tersebut menandakan bahwa IPB University masih dipedulikan terhadap kemajuan core kompetensinya.
Rektor juga menyampaikan mengenai inovasi-inovasi IPB University yang saat ini ada dan dapat diimplementasikan di seluruh provinsi di Indonesia.
“IPB University mencoba membuat inovasi-inovasi yang tidak hanya menjadi pajangan di perpustakaan, melainkan inovasi yang riil yang dapat diimplementasikan di masyarakat. IPB University saat ini fokus pada bagaimana IPB University memberikan impact besar terhadap perubahan bangsa,” terangnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).
IPB University, imbuhnya, akan mendampingi HA dengan program Dosen Pulang Kampung. Para dosen akan pulang dengan membawa inovasi ke kampung-kampung mereka. "Dosen-dosen ini tergerak untuk mengimplementasikan hal tersebut. Kami menyakini bahwa sebaik-baiknya perguruan tinggi adalah perguruan tinggi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Dalam acara tersebut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa negara Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun karena tanah Indonesia yang subur. Lalu apa yang sudah dilakukan para alumni IPB University untuk mengolah pertanian di Sumatera Utara?
“Jumlah alumni IPB University di Sumatera Utara sebanyak 5.000 orang. Sumatera Utara butuh ahli untuk mengolah lahan pertaniannya yang kaya. Selama ini kita masih membeli bawang putih dari Singapura, padahal Singapura tidak memiliki lahan pertanian yang luas. Kami membutuhkan keterlibatan dan kerja sama dengan IPB University yang merupakan ahli pertanian untuk membantu membangun Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD HA Sumatera Utara periode 2022 - 2026 Imam Budiharjo berharap DPD HA IPB Provinsi Sumatera Utara akan meningkatkan kerja sama dan kontribusi nyata untuk kesejahteraan, kemajuan bangsa dan negara serta provinsi Sumatera Utara khususnya.
“Sebagai bagian dari alumni yang memiliki keilmuan di bidang pertanian, kami merasa wajib memberi kontribusi positif terkait pengembangan pertanian Sumut melalui program-program pembinaan maupun pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi local,” ujarnya.
Imam mengajak seluruh alumni IPB Sumut untuk merapatkan barisan dan membulatkan tekad agar HA IPB Sumut dapat menjadi lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih berkontribusi terhadap pembangunan Sumatera Utara yang lebih maju.
Pelantikan DPD HA Sumatera Utara dipimpin oleh Ketua Umum DPP HA Walneg S Jas yang sekaligus memimpin pembacaan naskah pengukuhan pengurus. Dalam sambutannya, Walneg mengatakan bahwa HA juga akan menjawab beberapa tantangan dari Gubernur Sumut. Salah satunya adalah HA akan memulangkan sarjana-sarjana IPB University ke daerahnya masing-masing untuk membangun daerahnya menjadi wirausaha di bidang pertanian (Wibasa).
“Dengan program ini HA juga akan membantu dan mendukung pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengantisipasi krisis pangan yang terus mengkhawatirkan dan menghantui kita bersama,” ujarnya.